Massa yang berunjuk rasa di depan gerbang utama Gedung MPR/DPR sejak Jumat, (4/11/2016) malam mulai membubarkan diri pada Sabtu (5/11/2016) sekitar pukul 04.00.
Mereka meninggalkan Gedung Parlemen setelah DPR menyetujui permintaan demonstran, dengan Front Pembela Islam sebagai salah satu komponen, yaitu mengawal kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Basuki Purnama.
Pengunjuk rasa dari Jakarta dipersilakan meninggalkan lokasi lebih dulu sedangkan dari luar kota diminta menunggu secara berkelompok sesuai daerah masing-masing.
Dilansir dari Antara, massa bubar setelah mereka bertemu dengan Zulkifli Hasan Ketua MPR yang akan menindaklanjuti kasus yang melibatkan Ahok.
Perwakilan massa berunding dengan Hasan dan beberapa anggota dari Komisi I dan Komisi III sekitar pukul 02.30 WIB. Setelah berunding, dia menyampaikan hasil pertemuan tersebut di hadapan demonstran.
“Pulang, yang pakai motor silakan duluan. Bagi yang nggak bawa kendaraan, kami sediakan bus,” kata Munarman Panglima FPI melalui mobil komando.
Selain itu, Habib Rizieq tokoh FPI juga meminta massa kembali pulang.
“Dengan kesepakatan ini kami akan melepas semua untuk pulang ke rumah masing-masing,” kata Habib Rizieq
Setelah itu, Rizieq menyerahkan teknis kepulangan para demonstran kepada Munarman. Sekitar pukul 04.00 WIB, Munarman mulai mengarahkan demonstran pulang ke tempat masing-masing. “Bagi yang tinggal di Jakarta dan membawa kendaraan bisa mulai meninggalkan tempat,” katanya
Dia mengatakan, bagi demonstran yang tinggal di Jakarta namun tidak membawa kendaraan maka akan disediakan bus dari DPR yang dibagi dalam lima wilayah yaitu pusat, barat, timur, selatan, dan utara. (ant/tit)