Muhammad Ali, petinju kelas berat legendaris, lahir pada tanggal 17 Januari 1942 dan memulai karirnya sebagai petinju di umur 12 tahun.
Dilansir dari telegraph.co.uk, anak tertua dari Cassius Marcellus Clay Senior ini memenangkan gelar pertamanya di tahun 1950-an yaitu Six Kentucky, dan dua gelar Nation Golden Gloves championships.
Pada Juni 1967, Alisempat dinyatakan bersalah atas kasus penggelapan dan di denda 10.000 Dollar Amerika.
Pria yang sudah menikah empat kali ini, sempat melempar handuknya (menyatakan pensiun,red) pada tahun 1979. Namun pada tahun 1980 dia kembali bertanding kembali melawan juara dunia Larry Holmes. Pertandingan hebat itu akhirnya dihentikan setelah sebelas ronde. Setahun setelahnya, akhirnya Ali benar-benar menutup karir tinjunya.
Ali juga sempat membuat para fans heboh oleh kemunculannya di tahun 2012 pada saat membawa bendera Inggris ke olimpiade.
Meninggalnya Muhammad Ali meninggalkan duka mendalam bagi dunia tinju. Ali dinyatakan meninggal akibat masalah pernapasan, Jumat (3/6/2016) malam waktu setempat.
Dalam setahun terakhir, dia hampir tidak bisa bicara akibat sakit yang dideritanya. Petinju ini juga didiagnosis menderita Parkinson akibat luka yang didapatnya secara terus-menerus selama karir tinjunya.
Rencananya petinju yang mempunyai julukan “The Greatest” ini, akan dimakamkan di kota kelahirannya di Louisville, Kentucky.
“Setelah 32 tahun melawan penyakit Parkinson, Muhammad Ali telah meninggal di umur 74 tahun. Pemenang tiga kali tinju juara dunia kelas berat ini, meninggal semalam,” ujar Bob Gunnell yang dilansir dari NBC News, Sabtu (4/6/2016) pagi.(tit/iss)