Sabtu, 23 November 2024

Mendikbud akan Pertajam Pendidikan Vokasi dan SMK

Laporan oleh Jose Asmanu
Bagikan
Muhadjir Effendi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud). Foto: Jose suarasurabaya.net

Muhadjir Effendi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) mengatakan, ada dua persoalan penting yang menjadi perhatiannya sebagai pembantu presiden bidang pendidikan.

Dua persoalan itu yakni mempertajam pendidikan vokasi dan pendikan yang yang mendorong percepatan membuka lapangan kerja baru.

Untuk melaksanakan dua tugas utama yang dititipkan presiden, Mendikbud akan menggandeng potensi masyarakat dan tenaga pendidikan yang profesional.

Dengan keterlibatan masyarakat, pemerintah dapat mengetahui pendidikan macam apa yang dibutuhkan masyarakat.

“Apa artinya merancang pendidikan setinggi langit, kalau tidak memberikan dampak apa-apa pada masyarakat,” kata mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang Rabu (27/7/2016) dilantik menjadi Mendikbud menggantikan Anies Baswedan.

“Karena pendidikan itu untuk masyarakat, maka masyarakat harus diajak bicara sesuai dengan kemampuan dan kewenangannya,” ujarnya.

Pemerataan pendidikan, juga menjadi bagian yang pentingan dalam mencerdaskan bangsa, sesuai amanah UUD 45, pendidikan adalah hak semua rakyat.

Untuk menjangkau ini, pemerintah telah memiliki instrumen namanya Kartu Indonesia Pintar (KIP). Sehingga tidak ada alasan bagi orang tua yang tidak dapat menyekolahkan anaknya karena tidak ada biaya.

“Anak didik yang tidak mampu, akan dibebaskan dari segala pungutan. Kecuali kebutuhan individu makan, seragam tetap menjadi tanggung jawab orang tua,” kata Muhadjir.

Soal kontroversi perlu tidaknya Ujian Nasional (UN), dan bongkar pasang kurukulum, menurut Mendikbud akan dibicarakan satu persatu dengan cermat. Tidak boleh grusa-grusu. (jos/dwi/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
33o
Kurs