Tjahjo Kumolo Menteri Dalam Negeri (Mendagri) mengaku kesal dan sedih melihat semakin banyak pejabat eksekutif dan legislatif, pusat maupun daerah, yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Padahal Joko Widodo Presiden tidak henti-hentinya mengkampanyekan pemberantasan korupsi. Hampir di setiap pidatonya, presiden selalu mewanti-wanti, cegah korupsi dan berantas pungli. Namun korupsi dan pungli masih marak juga.
Hari ini, Jumat (30/12/2016) giliran Sri Hartini Bupati Klaten Jawa Tengah terjaring OTT KPK.
“Apanya yang kurang kok pemberantasan korupsi dan pungli tidak mempan?” tanya Mendagri.
Seingat Mendagri sampai saat ini ada sekitar 370 pejabat pusat dan daerah yang ditangkap KPK, Kejaksaan dan Polri karena tersandung korupsi.
Khusus Bupati Klaten, Mendagri belum mengetahui kasusnya secara rinci karena masih diperiksa KPK. Namun laporan terjaringnya Bupati Klaten dalam OTT KPK sudah masuk.
“Ruang kerja Sri Hartini, di kantor kabupaten dan sebuah mobil Inova milik bupati sudah disegel KPK, tidak boleh disentuh orang lain,” kata Mendagri.(jos/iss/ipg)