Pembangunan underpass harus dengan pikiran matang, jangan sampai kontra produktif dan harus dipertimbangkan dari banyak aspek.
Andik Matulessy Psikolog Sosial Untag Surabaya pada Radio Suara Surabaya mengatakan, selain perencanaan matang juga perlu ada kajian lebih lanjut terkait pembangunan underpass.
Di samping aspek keamanan dan fasilitas juga harus dipertimbangkan. Andik mencontohkan, misalnya yang terjadi di Jakarta belum dilengkapi dnegan penerangan memadai, belum ada CCTV dan menjadi tempat bermukimnya PKL serta orang-orang yang belum punya tempat tinggal.
“Pasang monitor atau CCTV serta lampu penerangan yang cukup. Selama ini di area biasa saja seringkali kecolongan soal keamanan. Apalagi nanti di underpass,” kata dia.
Setelah dibangun, underpass harus mudah dimonitor karena tidak mungkin menempatkan petugas 24 jam penuh. (dwi)