AKBP Ade Wiranegara Siregar Kasatlantas Polrestabes Surabaya mengatakan, pengawalan massa buruh yang melakukan unjuk rasa dari Gerakan Aksi Tolak Upah Murah (GASTUM) pada Senin (21/11/2016), akan melalui jalur protokol mulai pukul 11.00 WIB nanti
“Nantinya akan melalui jalan protokol ke Grahadi dan mendapat pengawalan dari Polda Jatim dan Polrestabes Surabaya. Jalurnya, Jalan A Yani – Darmo – Embong Malang – Grahadi. Kemungkinan besar akses di Grahadi ditutup total, tapi nanti kami lihat situasi di sana seperti apa,” kata Ade kepada Radio Suara Surabaya, Senin (21/11/2016).
Ade mengatakan, pergerakan buruh yang diperkirakan mencapai 10.000 orang itu akan berlangsung mulai dari perbatasan kota menuju Grahadi. Mereka merupakan kumpulan buruh dari Gresik, Sidoarjo, Pasuruan dan Mojokerto.
“Lokasi yang dituju oleh Gastum yaitu Gedung Negara Grahadi Surabaya, sisanya aksi menuju Gedung DPR dan Gedung Pemprov Jatim. Tetapi memang Gastum yang paling besar daripada lainnya,” ujarnya.
Sementara itu, kata Ade, terkait jumlah massa yang banyak, pihaknya sudah menyiapkan lokasi-lokasi khusus parkir kendaraan massa buruh saat berunjuk rasa di Grahadi.
“Kami mengharapkan masyarakat lebih baik menghindari jalur menuju Grahadi daripada nantinya terkena pengalihan arus saat unjuk rasa berlangsung,” kata Ade.
Saat ini pada pukul 10.00 WIB, menurut Ade, massa masih berada di wilayah masing-masing untuk berkumpul terlebih dahulu.
Perlu diketahui, ada tiga aksi unjuk rasa pada hari ini. Selain Grahadi, Gedung DPR dan Gedung Pemprov Jatim juga akan menjadi lokasi titik aksi unjuk rasa. (tit/dwi)