Minggu, 24 November 2024

Marine Icon 2016 Tegaskan Negeri Ini Negeri Maritim

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Ilustrasi

Marine Icon 2016 untuk kesebelas kalinya digelar. Acara tahunan Himpunan Mahasiswa Teknik Sistem Perkapalan (Himasiskal) Fakultas Teknologi Kelautan (FTK) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.

Bertema Bersama Membangun Peradaban Teknologi Maritim Indonesia, Marine Icon 2016 diharapkan membangkitkan kepedulian, kesadaran, dan pengetahuan masyarakat Indonesia, khususnya pelajar dan mahasiswa, mengenal serta menggali potensi dalam pengembangan dan aplikasi teknologi ramah lingkungan di bidang maritim.

Digelar 29 April sampai 1 Mei 2016 di Kolam 8 Kampus ITS Sukolilo, beberapa kompetisi di antaranya Robotic Boat Competition, Eco Solar Boat Competition, Waterbike Competition, Marine Diesel Assembly, Marine Photography Contest, dan Marine Cullinary Festival dihadirkan.

Termasuk juga dihadirkannya National Maritime Paper Contest pun juga menjadi satu diantara rangkaian lomba yang ditujukan untuk para mahasiswa memperebutkan piala dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Republik Indonesia.

Kompetisi Eco Solar Boat Competition yang merupakan lomba kapal bertenaga surya pertama di Indonesia, menantang setiap peserta membuat system charging baterai dengan kapasitas 960 mAH yang efisien agar kapal dapat berjalan sepanjang 300 meter setiap rondenya.

“Pertama, sebagai media pengenal dan penggugah kesadaran bahwa Indonesia sebagai negara maritim. Kedua, untuk mengajak pelajar, mahasiswa, masyarakat, dan pemerintah serta pihak lainnya mengembangkan teknologi martim khususnya perkapalan. Dan ketiga, menggali potensi dan menjadi wadah kreatifitas generasi muda mengembangkan teknologi maritim khususnya teknologi ramah lingkungan menghadapi tantangan teknologi ASEAN Economy Community,” ujar Prof. Ir. Joni Hermana, M. Sc., Es., Ph.D., Rektor Insitut Teknologi Sepuluh Nopember.

Sementara itu disampaikan Heri Febriantoro Ketua Pelaksana Marine Icon 2016, bahwa Marine Icon 2016 adalah untuk mengenalkan identitas bangsa melalui langkah kecil yang nantinya diharapkan dilihat dunia sebagai negara maritim.

“Langkah kecil yang kami lakukan adalah untuk menggugah segenap elemen masyarakat agar memahami bahwa bangsa dan nagara ini memiliki kekuatan maritim yang disegani bangsa lain didunia. Ini yang harus terus dikembangkan,” ujar Heri Febriantoro.(tok/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Minggu, 24 November 2024
28o
Kurs