Selasa, 26 November 2024

Mahasiswa Jangan Terpengaruh Paham Radikalisme

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Aksi mahasiswa menolak kekerasan. Foto: Totok/Dok. suarasurabaya.net

Perkembangan isu radikalisme terus berlangsung di masyarakat. Mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa diharapkan tidak terjebak dan tidak terpengaruh dengan isu itu.

“Karena isu dan paham radikalisme itu berkembang di tengah masyarakat kita. Mahasiswa jangan sampai terpengaruh dengan paham yang hanya akan menyesatkan tersebut. Hindari paham radikalisme,” kata Mayjend TNI Sumardi Pangdam V Brawijaya.

Sebagai agen perubahan, kata Sumardi mahasiswa hareus mewaspadai berbagai isu yang marak dan berkembang di tengah masyarakat, yang ujung-ujungnya adalah memecah belah persatuan bangsa.

Demikian juga dengan perkembangan teknologi serta informasi yang mewarnai kehidupan masyarakat saat ini, mahasiswa diharapkan mampu memilih dan menggunakan teknologi tepat guna.

“Jangan sekedar menjadi pengguna teknologi. Tapi cobalah untuk memahami nilai-nilai positif yang bermanfaat bagi diri sendiri maupun masyarakat dan negara. Karena serangan negara lain tidak lagi dalam gempuran tentara, tetapi melalui proxy war,” kata Sumardi.

Sedangkan untuk membantu masyarakat agar dapat memahami berbagai perkembangan informasi, mahasiswa dengan Tri Dharma perguruan tingginya juga diharapkan mampu bersinergi.

“Peran serta aktif mahasiswa dibutuhkan oleh negara ini. Jangan hanya menyerahkan kepada TNI dan Polisi. Bersama masyarakat, NKRI ini dapat tetap kokoh dan utuh,” ujar Sumardi.

Sementara itu ditegaskan Irjen Pol Anton Setiadji Kapolda Jatim bahwa mahasiswa sebagai generasi bangsa hendaknya melihat lingkungan di sekitarnya dan menjadi pelopor menjaga keamanan di lingkungan terkecil yaitu masyarakat sekitarnya.

“Kalau itu bisa diwujudkan maka paham-paham atau aliran-aliran radikal yang muncul di tengah masyarakat akan dengan segera dapat dieliminir. Ujungnya paham-paham menyesatkan itu akan pupus dan tidak lagi berkembang. Ini penting dilakukan mahasiswa sebagai bagian dari masyarakat,” kata Anton.

Irjen Pol Anton Setiadji Kapolda Jatim, Mayjend TNI Sumardi Pangdam V Brawijaya, Soekarwo Gubernur Jawa Timur dan Abdul Halim Iskandar Ketua DPRD Jawa Timur, hadir menjadi pembicara dalam pertemuan presiden BEM PTN dan PTS se Jawa Timur di Balai Prajurit Makodam V Brawijaya.(tok/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Selasa, 26 November 2024
27o
Kurs