Jumat, 20 September 2024

MPR Harap Isu Rush Money Tidak Picu Konflik

Laporan oleh Tito Adam Primadani
Bagikan
Hidayat Nur Wahid Wakil Ketua MPR. Foto : mpr.go.id

Hidayat Nur Wahid Wakil Ketua MPR RI berharap isu penarikan uang secara massal (rush money) yang belakangan beredar di masyarakat tak menghadirkan konflik atau bahkan ketegangan.

“Saya berharap bahwa ini bukan masalah yang kemudian ditunggangi untuk kemudian menghadirkan konflik, ketegangan, kondisi yang semakin tidak kondusif untuk menyelesaikan masalah di negara kita,” katanya seperti dilansir Antara, Minggu (20/11/2016).

Hidayat juga meminta masyarakat mengklarifikasi terlebih dahulu perihal rush money, yakni apakah berupa penarikan dana besar-besaran dari bank atau justru hanya memindahkan dana dari bank konvensional ke bank syariah.

“Itu saya kira perlu diklarifikasi apa maksud rush money. Kalau yang, beragam informasi, mereka menarik dana besar-besaran dari bank tapi juga banyak mengatakan menarik dana besar-besaran tapi hanya memindahkan dana dari perbankan konvensional ke bankan syariah,” kata Hidayat.

Dia mengatakan, memindahkan tabungan dari perbankan konvensional ke perbankan syariah merupakan hak asasi setiap orang. Bila begitu, sambung dia, maka bukan ancaman bagi kedaulatan negara.

“Kalau hanya perpindahan demikian saya kira bukan sesuatu yang harus dituduh mengancam kedaulatan ekonomi di Indonesia,” ujarnya.

Sebelumnya, Agus Martowardojo Gubernur Bank Indonesia mengungkapkan isu rush money tidak berdasar karena tak ada masalah dalam sistem keuangan dan perbankan Indonesia saat ini. Dia menunjuk pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berada di atas 5 persen ketika negara lain di bawah itu, sedangkan inflasi pada kisaran 3 persen, transaksi berjalan dan neraca pembayaran juga berjalan baik. (ant/tit/iss)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Pabrik Plastik di Kedamean Gresik

Kecelakaan Mobil Box di KM 12 Tol Waru-Gunungsari

Pipa PDAM Bocor, Lalu Lintas di Jalan Wonokromo Macet

Surabaya
Jumat, 20 September 2024
31o
Kurs