Zulkifli Hasan Ketua MPR mendesak Jenderal Polisi Tito Karnavian Kepala Kepolisian Indonesia segera mengusut tuntas polemik keterlibatan sejumlah penegak hukum dalam mafia perdagangan narkoba Freddy Budiman, sebagaimana testimoni Komisi Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS).
“Ini penting untuk kepentingan penegakan hukum, kepastian hukum dan keadilan bagi pribadi maupun institusi yang ada,” kata Hasan, kepada wartawan di Kupang, Minggu.
Zulkifli Hasan berada di Kota Kupang, NTT, untuk melantik Dewan Pimpinan Wilayah Partai Amanat Nasional. Dia mengatakan, informasi yang beredar saat ini tentunya membutuhkan langkah lanjutan sebagai bagian dari pembuktian yang lebih memadai.
Karena itu, katanya, butuh ketegasan aparat penegak hukum, dalam hal ini kepolisian, untuk mengusut pembuktian informasi yang beredar. MPR, secara kelembagaan akan memanggil Tito Karnavian mengenai hal tersebut.
Dia mengatakan, kejahatan narkoba telah menjadi salah satu kejahatan prioritas yang dibasmi pemerintah. Karena itu, dalam konteks polemik yang diungkapkan oleh KontraS ini patut dicari pembuktiannya, sehingga memberikan kepastian hukum bagi institusi yang disebut-sebut terlibat dalam perdagangan barang haram yang mematikan itu.
Sementara itu, Karnavian telah memerintahkan Inspektur Jenderal Polisi Boy R Amar Kadiv Humas Kepolisian Indonesia untuk menemui dan mengonfirmasi informasi yang berasal dari Haris Azhar Koordinator KontraS. Menurut Tito, informasi Azhar yang beredar melalui media sosial belum jelas kebenarannya.(ant/den)