Ledakan dan aksi baku tembak yang terjadi di jalan Thamrin persis seperti peristiwa ledakan yang terjadi di Paris pada November 2015 lalu.
Ansyad Mbai mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengatakan, kejadian yang terjadi di Paris, Turki, Amerika, Tunisia, Inggris dan Lebanon adalah satu rangkaian dilakukan oleh ISIS.
“Kemampuan pelaku teroris di Paris itu sama dengan yang ada di Indonesia,” kata dia.
Kata Ansyad, berdasarkan data terakhir yang diperoleh ada 200 lebih WNI yang terlibat dengan kegiatan ISIS. Ada sekitar 50 WNI yang kembali ke Indonesia untuk melakukan perekrutan anggota.
Jika ditelaah lebih jauh, kata dia, ISIS merupakan kelanjutan dari Al Qaeda. Ini merupakan rentetan kejadian yang dilakukan oleh kelompok lama.
Sejak September 2015, sudah ada belasan orang diduga teroris yang sudah dipenjara.
“Teroris ini tidak bisa diimbau dan tidak bisa berhenti dengan kata-kata. Sekarang bagaimana kita menghentikan dan mau kita apakan teroris ini,” ujar dia.
Kata Ansyad, harus ada tindakan tegas karena teroris tidak mengenal hak asasi. (dwi/ipg)