Ledakan terjadi di dekat satu gedung tempat pesta pernikahan diselenggarakan di Kabupaten Sahinbey, Provinsi Gaziantep, Turki Tenggara, pada Sabtu malam (20/8/2016). Ledakan tersebut menewaskan 22 orang dan melukai 94 orang lagi.
Samil Tayyar anggota parlemen dari Partai Pembangunan dan Keadilan (Partai AK) yang memerintah mengatakan di akun Twitter bahwa serangan itu dilancarkan oleh kelompok IS.
Mehmet Simsek Wakil Perdana Menteri Turki mengatakan ledakan tersebut diduga disebabkan oleh serangan bunuh diri, demikian laporan Xinhua yang dipantau Antara di Jakarta, Minggu pagi. Ditambahkannya, jumlah korban jiwa mungkin lebih banyak lagi.
Mobil ambulans dan personel polisi dikerahkan ke lokasi ledakan setelah serangan itu. Media lokal melaporkan ledakan tersebut terjadi pada pukul 22.40 waktu setempat (Minggu, 02.40 WIB) di permukiman yang kebanyakan warganya adalah orang Kurdi di kota itu.
Pekan sebelumnya lima prajurit tewas dan enam orang cedera akibat ledakan bom pinggir jalan yang diduga dipasang oleh anggota kelompok terlarang Partai Pekerja Kurdi (PKK) di Provinsi Bitlis di Turki Timur, Kantor Berita Dogan.
Ledakan juga terjadi pada terus-menerus, dari Rabu malam (17/8/2016) di Provinsi Van, Turki Timur, menewaskan sedikitnya 73 orang dan melukai banyak orang lagi, termasuk 20 polisi.
Kemudian, Kamis (18/8/2016), juga terjadi pengeboman di dekat markas polisi di Provinsi Elazig di Turki Timur menewaskan tiga orang dan melukai 217 orang lagi, termasuk 85 personel polisi.
Setelah itu, beberapa orang yang diduga sebagai anggota PKK membunuh seorang warga desa dan melukai seorang prajurit di daerah di dekat Desa Nazar di Kabupaten Hizan, Provinsi Bitlis. (ant/bry/dwi)