Hesti Armiwulan Wakil Presiden Komunikasi PT Lapindo Brantas Incorporated mengakui, kalau pipa gas yang bocor di Desa Kedungbanteng itu merupakan milik Lapindo.
“Kebocoran pipa gas itu merupakan dari sumur gas produksi di TGA 1, yang dialirkan ke pipa gas induk di TGA 3,” kata Hesti Armiwulan, saat dihubungi suarasurabaya.net, Sabtu (12/3/2016).
Namun, Hesti menganggap insiden kebocoran pipa gas tersebut pihak Lapindo Brantas Incorporated belum dikatakan bersalah, karena berdasarkan fakta di lokasi. Tim Lapindo yang melakukan investigasi tidak menemukan pipa gas miliknya itu berada di dalam bangunan rumah Sulastri.
“Jadi dari investigasi, kami pastikan perabotan dapur rumah yang terbakar di rumah Sulastri itu tidak ada kaitannya dengan pipa Lapindo,” ujar dia.
Namun, meski tidak ada kaitannya, pihak PT Lapindo Brantas Incorporated, akan tetap bertanggung jawab dengan memberikan bantuan, kepada keluarga Sulastri. “Sudah saya sampaikan pada Kepala Desa, kalau dari kita akan tetap memberikan santunan,” ujar Hesti. (bry/ipg)