Jumat, 22 November 2024

Laboratorium Kebidanan Unipa Cetak Bidan Kelas Internasional

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Peresmian Laboratorium Kebidanan Unipa Surabaya. Foto: Humas Unipa Surabaya.

Laboratorium Kebidanan Universitas PGRI Adi Buana (Unia) Surabaya yang sudah dibangun dan diresmikan pengoperasionalannya diharapkan mampu mencetak bidan-bidan terampil yang tidak hanya piawai menjalankan tugasnya tetapi juga berkelas internasional.

Di luar negeri, saat ini sedang marak dan di butuhkan tenaga medis serta bidan yang berkualitas. Bidan-bidan yang secara umum mampu menguasai tugas-tugasnya sekaligus memiliki orientasi kerja global. Dan satu diantaranya ditunjang dengan kemampuan bahasa Inggris.

“Dengan keberadaan laboratoruim ini, tentunya untuk meningkatkan mutu pendidikan. Dan semoga nantinya Unipa mampu melahirkan bidan-bidan berkulaitas, yang mampu berkompetisi didalam dan luar negeri dan tidak kalah dengan bidan-bidan negara Asean lainnya,” kata Prof. Dr. Intan Ahmad, Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Ditjen Belmawa).

Para mahasiswa dari berbagai jurusan, tidak hanya kebidanan, lanjut Intan sebaiknya memang dibekali dengan kompetensi diluar jurusannya agar menambah bekal ketika nanti bersaing dipasar bebas dengan sarjana-sarjana negara Asean lainnya.

“Yang lebih penting lagi para mahasiswa wajib mempunyai kemauan yang lebih untuk berkompetisi. Satu diantaranya adalah dengan mau menambah kompetensinya, diluar program studinya sendiri. Ini penting,” kata Intan.

Selain melakukan peningkatan kompetensi akademik, dalam rangka mempersiapkan persaingan di pasar bebas, Intan menambahkan bahwa kompetensi sosial juga perlu dikembangkan. “Seperti masalah Kuliah Kerja Nyata, adalah satu diantara cara mengembangkan kompetensi sosial,” tambah Intan.

Dan dengan dibangun dan difungsikannya sarana serta prasarana kampus, maka dapat dipastikan akan terjadi penambahan terhadap jumlah mahasiswa. Tetapi bukan itu tujuan utamanya, justru kualitas danmutunya juga harus bertambah.

“Jangan hanya jumlah mahasiswanya saja yang meningkat, karena sarana dan prasarana yang ada didalamnya lengkap. Tetapi mutu mahasiswanya juga harus meningkat. Ini yang terpenting,” kata Intan.

Jika tidak, tambah Intan jumlah mahasiswa banyak, lulusan juga banyak, tapi mereka tidak dapat bersaing dilapangan kerja karena kompetensi dan mutunya rendah. “Percuma kalau jumlah mahasiswanya banyak, lulusan juga banyak tetapi kompetensinya rendah. Percuma,” tegas Intan.

Sementara itu, Drs. H. Djoko Adi Walujo ST, MM., Rektor Unipa Surabaya kepada suarasurabaya.net, menyampaikan bahwa dalam upaya meningkatkan kompetensi mahasiswa tidak hanya membangun dari model presentasi semata.

“Presentasi yang bagus dibutuhkan. Tetapi praktek yang jauh lebih bagus justru sangat dibutuhkan. Oleh karena itu pembangunan sarana dan prasarana seperti laboratorium kebidanan tersebut harus menunjang program pendidikan mahsiwa jurusan kebidanan,” pungkas H. Djoko Adi Walujo pada suarasurabaya.net, Jumat (16/9/2016).(tok/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
31o
Kurs