Seiring perkembangan jaman, dimana satu di antaranya ditandai perkembangan pesat dunia maya, kemudian muncul fenomena menarik yaitu penggunaan Bahasa Internet yang diprediksi berkembang dan mempengaruhi bahasa serta budaya dalam kehidupan sehari-hari.
Program studi Sastra Inggris Universitas Kristen Petra sebagai program studi yang berfokus mengkaji masalah bahasa dan budaya, menggelar konferensi Language in the Online and Offline World yang ke 5 ( LOOW-5).
Konferensi yang pertama kali diinisasi oleh Prof. Esther Kuntjara pada tahun 2010 ini, mengambil tema The Amplitude. Tema ini secara khusus mengkaji penggunaan bahasa mulai dari ruang kelas sampai dunia bisnis, dari penelitian ilmiah sampai karya sastra, bahasa lisan maupun tulis dan penggunaan bahasa dalam komunikasi Internet (misal surat elektronik).
Konferensi LOOW ke-5 menghadirkan 8 pembicara dari Indonesia maupun luar negeri diselenggarakan mulai 19 April sampai dengan 20 April 2016 di Ruang Konferensi 4 lantai 10 gedung Radius Prawiro kampus Universitas Kristen (UK) Petra Surabaya.
Herwindy Maria Tedjaatmadja, SS, MA-ELT., ketua program studi Sastra Inggris UK Petra Surabaya menyampaikan bahwa para pemateri yang dijadwalkan hadir menjadi pembicara guna membahas persoalan-persoalan berskala regional maupun nasional.
“Pemakalah-pemakalah yang hadir menyajikan kajian bahasa di dunia bisnis, media, sastra serta memakai media dan sastra tersebut untuk mengajar, serta penggunaan Bahasa sebagai sarana untuk membina karakter sebuah bangsa. Ini sangat penting,” ujar Herwindy Maria Tedjaatmadja, Selasa (19/4/2016).(tok/ipg)