Kuliner Tradisional Harus Mampu Bersaing dan Bernilai Jual Tinggi

UK Petra Surabaya mensupport pelaku UMKM dengan membagi ilmu dalam bidang pemasaran. UMKM adalah bagian penting dalam perekonomian di Indonesia. Pemerintah gencar mengembangkan agar menghasilkan produk yang berdaya jual tinggi.

Sejak Oktober 2015 yang lalu, Program Manajemen Pemasaran UK Petra bersama Himapastra (Himpunan Mahasiswa Pemasaran UK Petra) dan tim riset United Board bekerjasama dengan Dinas Koperasi dan UMKM Surabaya menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat di wisata kuliner Siwalankerto.

Bertema Bisnis Keluarga Makanan Tradisional, dan diselenggarakan dalam bentuk lomba akademik mengenai inovasi dari strategi pemasaran serta desain bangunan, adalah satu diantara upaya ikut serta memajukan UMKM.

Lomba yang ditujukan bagi mahasiswa Program Manajemen Pemasaran UK Petra Surabaya ini, memilih 10 tim terbaik sebagai pemenang.

Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat berbentuk lomba ini antara lain: nama brand PKL (Pedagang Kaki Lima) yang lebih menarik, pendek dan mudah diingat, logo nama PKL, kartu nama PKL, Flyer yang kreatif untuk lokasi PKL Siwalankerto, Flyer tiap PKL, sekaligus dilengkapi sarana Line, dan akun Instagram.

Ritzky Karina Megah Roza Brahmana SE., MA., anggota pengabdian masyarakat Universitas Kristen (UK) Petra menegaskan bahwa upaya membantu mengembangkan kuliner tradisional ini adalah jug abagian dari melestarikan kuliner tradisional Surabaya bahkan Indonesia.

“Program kami kali ini menitikberatkan pada makanan atau kuliner tradisional. Ini satu diantara cara melestarikan kekayaan kuliner Indonesia melalui pengembangan UMKM makanan tradisional agar dapat bersaing dengan makanan luar negeri,” ujar Ritzky Karina Megah Roza Brahmana saat ditemui suarasurabaya.net, Kamis (10/3/2016).(tok/dop)