
Razman Arif Nasution kuasa hukum Irman Gusman Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) non aktif, mengatakan siap menjalani sidang praperadilan.
Kuasa hukum Irman bakal menghadirkan sejumlah hal dalam persidangan seperti dokumen, argumentasi hukum, dan ahli hukum jika memang diperlukan.
“Kami Insya Allah siap menghadapi sidang praperadilan, dengan semua dokumen, argumentasi hukum dan hal lain termasuk ahli hukum kalau memang diperlukan maka akan kami datangkan,” ujarnya kepada wartawan di Gedung KPK, Jakarta, Senin (3/10/2016).
Gugatan praperadilan itu diajukan setelah Irman ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi, terkait pengurusan kuota gula impor yang diberikan Bulog kepada CV Semesta Berjaya tahun 2016 untuk provinsi Sumatera Barat.
“Kami sudah mendaftar praperadilan empat hari yang lalu. Kami berharap, Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Selatan sudah menunjuk Hakim tunggal dan memberi informasi soal pelaksanaan praperadilan,” kata Razman kepada suarasurabaya.net.
Razman berharap, pihak KPK tidak menunda (praperadilan) supaya ada kepastian hukum dalam waktu dekat.
“Karena ini masalah penegakan hukum, maka lebih cepat lebih baik,” katanya.
Selain itu, kuasa hukum Senator asal Provinsi Sumatera Barat itu berharap, DPD tidak mengambil keputusan politik sebelum ada keputusan praperadilan.
Seperti diketahui, Irman Gusman ditangkap KPK dalam sebuah operasi tangkap tangan pada pertengahan September lalu.
Dia ditangkap karena diduga menerima suap Rp100 juta, dari Xaveriandy Sutanto Direktur Utama CV Semesta Berjaya.
Atas perbuatannya, Irman sebagai pejabat lembaga tinggi negara yang menerima suap, terancam hukuman penjara seumur hidup. (rid/tit/rst)