Jumat, 22 November 2024

Kualitas Jurnal Ilmiah Masih Lemah, Kemenristek Dikti Datangkan 40 Dosen Asing

Laporan oleh Zumrotul Abidin
Bagikan
Prof Ali Ghufron Mukti Dirjen Sumber Daya Iptek dan Dikti (kiri) bersama Prof Nasih Rektor Unair Surabaya, Rabu (17/3/2016). Foto: Abidin suarasurabaya.net

Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi menyiapkan 40 dosen asing untuk perguruan tinggi di Indonesia. Ini dilakukan untuk mendongkrak kualitas jurnal ilmiah bagi para peneliti dan dosen ke dunia internasional.

Prof Ali Ghufron Mukti Dirjen Sumber Daya Iptek dan Dikti mengatakan, langkah ini dilakukan untuk mendongkrak kualitas hasil penelitian yang diterbitkan melalui jurnal ilmiah berstandar internasional.

“Sebab, selama ini untuk jurnal ilmiah, Indonesia masih berada di urutan ke 4 Asean. Urutan pertama Malaysia, Singapura, Thailand, baru kemudian Indonesia,” ujarnya di Unair Surabaya, Kamis (17/3/2016).

Ali Gufron mengatakan, sebanyak 40 dosen asing itu diperioritaskan untuk 11 Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN BH). “Jika penyerapan dan hasilnya bagus, maka tahun depan akan ditargetkan 100 dosen asing,” katanya.

Selama ini, kata Ali Gufron, karya jurnal ilmiah dosen-dosen di Indonesia masih belum bisa menembus internasional karena terkendala bahasa dan etos menulis. Karena, orang Indonesia lebih terbiasa dengan tradisi budaya lisan daripada tulisan.

Selain kunjungan ke Unair Surabaya, Dirjen Dikti juga gencar memberikan sosialisasi nomer induk dosen khusus (NIDK) Nomer urut pendidik (NUP) dan Nomer induk dosen nasional (NIDN). Semua itu untuk penertiban administrasi dosen di Indonesia. Selain di Unair dirjen Dikti juga akan bertolak ke Universitas Trunojoyo.(bid/dwi)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs