Kompol Saibani Kapolsek Buduran menjelaskan mengenai kronologi kejadian penyekapan empat orang pegawai dan pencurian muatan UD Langka Abadi milik Leilel.
Menurutnya, kejadian ini bermula ketika empat pegawai UD Langka Abadi yang terdiri dari sopir dan kernet tersebut mendapatkan muatan dari Jakarta menuju Surabaya berupa muatan biscuit. Namun, mereka belum mengetahui lokasi pasti tujuan barang ini akan diantarkan.
“Sopir hanya mengandalkan lokasi via telepon untuk menentukan lokasi tujuan barang akan diantarkan. Mendadak diminta ke pergudangan daerah Juanda. Ketika sudah di lokasi mendadak mendekat dua orang. Saat itu, barang tidak masuk gudang dan hanya ditaruh di jalan raya,” kata Kompol Saibani kepada Radio Suara Surabaya, Sabtu (3/12/2016).
Setelah menunggu dua jam lebih, kata Saibani, barang tetap belum dimasukkan ke gudang. Menurut Saibani berdasarkan cerita yang dia dapat, saat itu dalam gudang yang menjadi tujuan tidak ada karyawan yang berada di lokasi. Oleh karena itu, merasa nantinya barang kiriman jadi masalah, keempat pegawai UD Langka Abadi tersebut membantu membawakan muatan ke gudang belakang.
“Tapi ternyata mereka diborgol dan diajak keliling Sidoarjo sampai pagi tadi,” katanya.
Saibani juga mengatakan, setelah pihaknya mendapatkan laporan, dia meminta anak buahnya untuk menelusuri informasi lokasi keempat orang pegawai UD Langka Abadi hingga akhirnya ditemukan di PT PT Meico Abadi 2, Jalan Industri, Buduran, Sidoarjo.
“Saat kami temukan, keempat orang tersebut sudah dalam kondisi tidak diborgol dan selamat. Sedangkan dua orang yang membawa mereka, tidak kami temukan di lokasi. Saat ini, kami masih berupaya mencari keberadaannya. Kami akan cari dengan cepat,” ujarnya.
Sementara itu, kata Saibani, saat ini keempat pegawai UD Langka Abadi dibawa ke Polsek Buduran untuk dimintai keterangan. Selain itu, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Polsek yang menangani wilayah Sedati Sidoarjo.
“Ini karena TKP ada dua tempat. Sedati yang menjadi lokasi penurunan barang dan Buduran yang menjadi lokasi penemuan keempat orang karyawan tersebut. Kami juga belum tahu, Sedati sebelah mana yang menjadi lokasi penurunan barang. Untuk itu, kami bawa keempat orang itu ke Polsek Buduran dulu untuk meminta keterangan,” katanya.
Selain itu, kata Saibani, muatan biscuit yang dibawa keempat pegawai UD Langka Abadi sudah dibongkar semua, sedangkan dua truk pengangkut muatan masih aman.
Berdasarkan keterangan dari Leilel pemilik jasa pengiriman barang UD Langka Abadi, jumlah harga muatan itu ditaksir mencapai Rp10 juta lebih. (tit/ipg)