Minggu, 23 Februari 2025

Korban Vaksin Palsu Harapan Bunda Unjuk Rasa

Laporan oleh Dwi Yuli Handayani
Bagikan

Para orang tua korban vaksin palsu di Rumah Sakit Harapan Bunda Ciracas, Jakarta Timur, akan berunjuk rasa hari ini sebagai buah ketidakpuasan terhadap pihak rumah sakit.

“Dua kali konferensi pers tapi mentah. Kami tidak mendapat kejelasan apa-apa. Hari ini kami berencana demo,” kata Herlin Ika Sekretaris Aliansi Korban Vaksin Palsu RS Harapan Bunda dihubungi Antara di Jakarta, Minggu (17/7/2016).

Dalam unjuk rasa tersebut, para orang tua korban akan menuntut tanggung jawab pihak rumah sakit terhadap anak-anak mereka yang telah menjadi korban.

Salah satunya adalah jaminan terhadap kondisi kesehatan anak-anak yang pernah divaksin di RS tersebut hingga usia dewasa.

“Kami juga mau minta kejelasan, sejak kapan mereka menggunakan vaksin palsu untuk diberikan ke pasien. Itu penting sekali, karena mereka belum membuka data itu,” ungkap Herlin.

Alih-alih ingin berunjuk rasa, Herlin yang sudah datang sejak pagi di RS tersebut justru mendapati ruangan aula, sekretariat Aliansi Korban Vaksin Palsu RS Harapan Bunda, justru dalam keadaan terkunci.

“Saya dari pagi di sini, mau ke sekretariat tapi kok malah dikunci dari depan. Saya sedang berkoordinasi dengan orang tua lain,” ungkapnya.

Diketahui, Aliansi Korban Vaksin Palsu RS Harapan Bunda dibentuk dengan dukungan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (LBHI).

Seluruh anggota dan pengurus aliansi tersebut merupakan keluarga korban vaksin palsu di RS Harapan Bunda. Hingga saat ini, sekitar 200 orang terdaftar dalam keanggotaan.

Aliansi mendata seluruh korban vaksin palsu, mulai dari nama anak, tahun lahir, tahun diberikan vaksin dan jenis vaksin yang diberikan. (ant/dwi)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil Listrik Masuk ke Sungai

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Surabaya
Minggu, 23 Februari 2025
30o
Kurs