Kolonel Laut Tanto Budiharto (49) mengatakan, dirinya bukanlah Ajudan Wapres Jusuf Kalla. Tapi, hanya seorang yang bekerja di lingkungan Sekretariat Militer Sekretariat Negara (Setmil Setneg) di Jakarta (sebelumnya ditulis Ajudan Wakil Presiden, red).
“Saya bukan Ajudan Wapres. Saya memang bertugas di lingkungan Setneg. Tepatnya di Setmil,” ujarnya kepada suarasurabaya.net, Senin (22/8/2016).
Klarifikasi ini, menurut dia penting dilakukan untuk meluruskan pemberitaan yang sudah terlanjur beredar di media online dan cetak di Surabaya maupun media nasional.
“Diluruskan, karena yang beredar beritanya saya Ajudan Wapres,” katanya.
Tanto mengatakan, Eki Wahyudi (26) warga Bali yang membawa lari mobil Honda Jazz miliknya merupakan seorang oknum marketing Honda di Jl. Basuki Rahmad Surabaya.
Aksi penggelapan ini bermula saat Tanto minta tolong untuk mengurus klaim asuransi dan membuat duplikat kunci mobil kepada Eki. Dia menyerahkan mobil kepada Eki sebagai syarat klaim asuransi pada 25 Juli 2016.
Tersangka Eki berulang kali mengumbar janji tapi tidak ditepati sejak 1 Agustus lalu. Karena nomor ponsel Eki tidak bisa dihubungi, akhirnya Tanto melaporkan kejadian ini ke Polres Pelabuhan Tanjung Perak.
AKBP Takdir Mattanete Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya mengatakan, anggota Reskrim melakukan pelacakan dan keberadaan mobil Jazz nopol L 1713 RJ saat itu ada di Denpasar Bali.
“Setelah dilakukan pengejaran, tersangka ditangkap di rumah kost di Jalan Gunung Cemara, Denpasar, Bali,” ujar Takdir, Senin (23/8/2016). (bid/tit/ipg)