Seorang gadis berusia 14 tahun korban pencabulan hingga hamil terpaksa tinggal di Kandang Bebek, di salah satu desa, di Kecamatan Jabon, Sidoarjo. Gadis malang ini serta keluarganya dikucilkan oleh warga karena dianggap menjadi aib bagi warga desa.
Informasi yang didapat suarasurabaya.net, gadis tersebut menjadi korban pencabulan sejak sekitar Agustus 2015 lalu. Pelakunya, diduga warga di sekitar lokasi. Karena lama menjadi korban pencabulan, gadis tersebut hamil. Sejak saat itulah dia dan keluarganya diusir oleh warga sekitar.
Kasus pencabulan tersebut saat ini masih dalam penyelidikan Polres Sidoarjo. Hal ini dibenarkan oleh AKP Wahyudin Latif Kasat Reskrim Polres Sidoarjo. “Ini masih diselidiki. Semoga secepatnya pelaku ditangkap, agar warga sekitar tidak resah,” ujarnya kepada suarasurabaya.net, Minggu (22/5/2016).
Setelah diusir, gadis korban pencabulan itu kini terpaksa tinggal di kandang bebek di salah satu rumah warga di Trompi Asri, Jabon. Kandang bebek tersebut milik seorang warga bernama Zainul. Ibu korban mengatakan, berterimah kasih pada Zainul yang mau menolongnya.
“Saya terima kasih dengan Pak Zainul, sudah mau memberikan tempat tinggal walaupun di kandang bebek,” kata ibu korban, Minggu (22/5/2016).
Minggu ini, Khofifah Indar Parawansa Menteri Sosial juga sempat menjenguk korban pencabulan yang saat ini diketahui sedang hamil delapan bulan di Desa Trompoasri, Sidoarjo itu.(bry/den)