Almarhum Andreas Yudiono (56) salah seorang korban jatuhnya gondola di Mall Carefour Mitra, Malang, dimakamkan di TPU Keputih, Surabaya pada (6/1/2016) pukul 12.00 WIB. Jenazah diantarkan oleh puluhan pelayat dan keluarga ke tempat pemakaman setelah sebelumnya didoakan secara Nasrani di rumah duka Jalan Kedung Sroko Gang Buntu, Surabaya.
Rotua, adik ipar almarhum Andreas mengatakan, kakak iparnya tersebut meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak.
“Anaknya dua laki-laki dan satu orang perempuan,” kata dia kepada suarasurabaya.net.
Menurut Rotua, almarhum adalah seorang teknisi pemasangan papan reklame di sebuah perusahaan yang ada di Surabaya. Almarhum berangkat ke Malang untuk mengerjakan order dari perusahaannya.
“Almarhum sudah bekerja di perusahaan tersebut selama 10 tahun. Tapi kalau berkarir sebagai teknisi ya sudah 20 tahunan,” ujar Rotua.
Rotua mengatakan kejadian yang dialami oleh almarhum Andreas merupakan kecerobohan pihak perusahaan. Sebab, menurutnya almarhum tidak dilengkapi dengan peralatan keselamatan sama sekali saat kejadian.
“Ini konyol, tidak ada pengamanan secara perorangan sama sekali. Gondolanya pun kemarin ternyata sebenarnya tidak siap untuk digunakan,” katanya.
Sekadar diketahui tiga warga Surabaya tewas terjatuh dari gondola ketika membetulkan lampu di lantai tiga Mall Carefour Mitra, di Jalan KH Agus Salim Kota Malang, Selasa (5/1/2016). Satu di antara korban adalah Andreas Yudiono.(dop)