Helmy M Noor Humas Masjid Al Akbar Surabaya mengatakan, upacara memperingati Kemerdekaan RI di lingkungan masjid ini baru pertama kali digelar di Surabaya. Hal ini sebagai gerakan nasionalisme dimulai dari masjid.
”Gerakan cinta NKRI dimulai dari masjid. Isu fundamentalisme dan terorisme harus dikikis pelan-pelan dengan gerakan semacam ini. Ini menjadi bukti kaum Muslim sangat cinta tanah airnya,” ujarnya kepada suarasurabaya.net, Rabu (17/8/2016).
Upacara bendera memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-71 berjalan sejak pukul 07.00 WIB, pesertanya dari berbagai lapisan komunitas sebanyak 500 orang.
“Pesertanya dari komunitas lansia, jantung sehat, komunitas pengatur soft, komunitas guru agama, mahasiswa Turki, komunitas kebersihan masjid, komunitas pengajian, dan komunitas takmir masjid,” katanya.
Pantauan suarasurabaya.net, para peserta kidmat mengikuti upacara ini. Mereka mengenakan pakaian khas keseharian masing-masing. Bagi komunitas takmir, mereka menggunakan sarung dan peci.
Selain komunitas muslim, upacara juga diikuti oleh warga negara asing dari Turki yang merupakan dosen-dosen Turki yang mengajar di Surabaya.
Endro Siswantoro Ketua Takmir Masjid Al Akbar sebagai inspektur upacara juga membacakan amanat dari Soekarwo Gubernur Jatim. Sementara doa dibacakan oleh Prof Roem Rowi. (bid/iss/ipg)
Teks Foto:
1. Peserta upacara HUT Kemerdekaan RI ke-71 di lingkungan Masjid Al Akbar Surabaya.
2. Dosen-dosen Turki yang mengajar di Surabaya mengikuti upacara.
Foto: Abidin suarasurabaya.net