Pertengahan bulan Ramadhan ini memicu komplotan perampasan motor kembali muncul di permukaan. Kali ini komplotan begal, berulah di jalan Gentengkali Surabaya, Sabtu (18/6/2016) malam.
Reni Dwi Damayanti (30) warga Ketabang Magersari Ponten No.03 Surabaya, menjadi korban perampasan pada pukul 19.30 WIB. Sepulang kerja, Reni tiba-tiba dipepet dua orang, dia ditodong senjata tajam. Dua pelaku yang berboncengan motor gelap itu memaksa Reni menyerahkan kunci kontak Honda Spacy bernopol L 5858 RD miliknya.
“Dua pelaku memakai helm teropong. Saat saya mau tancap gas, salah seorang dari mereka menodongkan pisau. Tidak ada satu pun orang yang menolong saya. Saya pulang jalan kaki,” ujar Reni, Minggu (19/6/2016).
Setelah rasa ketakutannya agak mereda, kemudian Reni melaporkan kejadian ini ke Polsek Bubutan.
Kompol Ketut Madia Kapolsek Bubutan membenarkan jika da laporan tentang kejadian ini. Dia langsung memerintahkan anggota Unit Reskrim untuk menggali informasi di tempat kejadian perkara (TKP).
“Kasus ini masih kita dalami. Ciri-ciri pelaku hanya kita dapatkan dari saksi korban,” katanya.
Kompol Ketut memprioritaskan penyelidikan kasus ini. Sebab, komplotan begal ini tidak bisa dibiarkan beraksi di wilayah hukumnya.
“Kejahatan jalanan Curat, Curas dan Curanmor (3C) menjadi atensi pimpinan. Tindakan tegas akan kami lakukan kepada siapapun pelakunya. Jika pelaku melawan, kami tidak akan segan-segan menembaknya,” katanya.(bid/dwi)