Komisi III DPR RI kembali mendatangi Polda Jatim untuk membahas kasus Dimas Kanjeng Taat Pribadi. Komisi III kali ini mempertanyakan keberadaan uang yang beredar di Padepokan di Probolinggo itu.
Adies Kadir anggota Komisi III DPR RI mengatakan, dirinya banyak mendapatkan informasi mengenai Taat Pribadi terkait peredaran uang.
“Saya mendapatkan informasi adanya mobil box dan truk mini mirip kendaraan aparat keluar masuk Padepokan, apakah ini benar,” ujar Adies melontarkan pertanyaan kepada Irjen Anton Setiadji Kapolda Jatim di Ruang Rupatama Polda Jatim, Sabtu (8/10/2016).
Adies juga juga mempertanyakan dimana keberadaan uang Dimas Kanjeng Taat Pribadi seperti dalam video youtube yang ramai diperbincangkan. Termasuk soal Taat Pribadi sudah tahu terlebih dahulu saat akan ditangkap Polda Jatim.
Sementara itu, Irjen Pol Anton Setiadji Kapolda Jatim mengatakan, sebelum adanya kasus ini, anggotanya telah menangkap mobil box yang membawa uang palsu di daerah Probolinggo.
“Penangkapan mobil box itu berawal karena pelanggaran lalu lintas, mobil box tersebut ternyata bawa uang palsu. Saya tidak tahu ini ada hubungannya atau tidak, kami masih menyelidikinya,” kata Anton dalam rapat itu.
Menurut Anton, saat penangkapan Taat Pribadi beberapa waktu yang lalu, polisi sempat melihat adanya bunker di Padepokan. Karena alasan tidak ada hubungan dengan kasus pembunuhan, pihaknya membiarkan.
Anton mengatakan, pihaknya sudah menempatkan 1 kompi Brimob Polda Jatim yang jaga bergiliran di Padepokan untuk antisipasi kejadian yang tidak diinginkan.
Usai mengikuti rapat ini, Anton tidak mau menjawab lebih jauh perihal keberadaan bunker penyimpanan uang Taat Pribadi. Pihaknya masih melakukan penyelidikan mengenai keberadaan uang Taat Pribadi.
Selain membahas taat pribadi, Komisi III juga membahas kasus narkoba dan kasus WNA yang ada di Jatim. (tit/bid)