Koma adalah tanda baca. Koma seperti dijelaskan dalam Wikipedia dimaknai untuk memberikan jeda (berhenti sejenak) sebelum berhenti sepenuhnya pada akhir sebuah kalimat.
Tapi mahasiswa Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya program studi Desain Visual Komputer Multimedia, memilih Koma menjadi tema pameran tugas akhir yang digelar di Rotunda lantai 3 Ciputra World, mulai 5 Februari hingga 7 Februari 2016.
Karya-karya tugas akhir yang dipamerkan diantaranya film animasi, film pendek, dokumenter, interaktif media, website, dan games. Topik pada karya yang dipamerkan hampir seluruhnya berbicara tentang kearifan lokal.
Beberapa karya memberikan edukasi kepada anak-anak. Misalnya, mengenalkan pakaian adat, mengenalkan destinasi wisata dalam bentuk film dokumenter dan lain-lain. Pameran ini menunjukkan bahwa anak-anak muda Indonesia cukup kreatif.
Melalui pameran semacam ini diharapkan mampu membangkitkan spirit dan gairah mahasiswa untuk menghasilkan karya sebaik-baiknya, tidak sebatas menyelesaikan tugas akhir semata.
Mahasiswa diharapkan mampu melakukan personal branding melalui karya-karya yang mereka telurkan. Bagaimana menjual karya, bagaimana berkomunikasi dengan audiens yang kemungkinan berpotensi menjadi mitra kerja setelah lulus kuliah.
Secara tidak langsung mahasiswa digembleng mentalnya untuk berani bertanggung jawab atas aktivitas yang mereka lakukan, serta memberi atmosfir kompetisi yang positif.
“Koma sengaja diambil sebagai tema pameran. Mengingatkan mahasiswa bahwa tugas akhir bukan akhir dari segalanya. Justru tugas akhir adalah awal bagi mahasiswa memasuki perjalanan panjang,” ujar Vian Ketua Pelaksana Pameran pada suarasurabaya.net, Jumat (5/2/2016).
Karya-karya yang dipamerkan sengaja mengambil topik atau tema yang mengangkat tentang kearifan lokal. Indonesia sejatinya memiliki ribuan bakat terpendam yang berpotensi melahirkan orang-orang kreatif, sejalan dengan program pemerintah untuk mengembangkan industri kreatif.(tok/ipg)