Sabtu, 23 November 2024

Kloter Eks Gafatar Telat Satu Jam

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Seorang perempuan dan bayinya baru saja turun dari Bus yang mengantarkan 185 orang eks Anggota Gafatar dari Bandara Juanda ke Transito Jalan Margorejo, Minggu (24/1/2016) malam. Foto: Denza Perdana suarasurabaya.net

Satu kloter warga Jatim Eks Gafatar sejumlah 185 orang tiba di Asrama Transito Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Kependudukan Provinsi Jatim, Minggu (24/1/2016) petang.

Kurang lebih pukul 18.00 WIB, enam bus yang memuat 185 orang warga Jatim Eks Gafatar dari Bandara Juanda tiba di Asrama Transito.

Enam bus tersebut terdiri dari empat bus pengangkut penumpang dan dua bus pengangkut barang.

Kedatangan eks Anggota Gafatar ini terlambat satu jam dari yang dijadwalkan.

Briptu Ricky Handika, Shabara Polda Kalimantan Barat membenarkan, ada penundaan keberangkatan rombongan eks Gafatar ini selama satu jam.

“Karena orangnya banyak. Pengumpulan rombongan di sana (Kalimantan Barat) yang agak terlambat,” ujarnya kepada suarasurabaya.net di Transito, Jalan Margorejo, Minggu malam.

Informasi yang didapat suarasurabaya.net keterlambatan tersebut karena lima orang diantara rombongan berupaya kabur saat di Bandara Juanda.

“Tidak ada, kami mengawal sejak dari camp sampai ke Bandara Juanda, aman-aman saja. Setelah dihitung di Bandara, jumlahnya tetap 185 orang,” katanya.

Briptu Ricky mengatakan penjagaan rombongan dilakukan oleh enam personel Polda Kalbar, antara lain dua personel Sabhara, dua personel Reskrimsus, dan dua personel Intelgam.

Seiring kedatangan kloter tersebut, sejumlah warga Jatim eks Gafatar dipulangkan ke daerah masing-masing. Antara lain enam orang warga Desa Pangkatrejo, Lamongan.

Enam warga ini dijemput dengan Mobil minibus Isuzu Elf milik Pemerintah Kabupaten Lamongan sekitar pukul 18.00 WIB.

Selain itu, dari Mojokerto Kota ada sebanyak 4 orang, dari Kabupaten Mojokerto ada 23 orang, sedangkan dari Sidoarjo ada sebanyak 16 orang.

Sementara sebanyak 122 warga Kota Surabaya eks Anggota Gafatar yang terdiri dari 33 Kepala Keluarga sampai malam ini masih di Transito, Jalan Margorejo.

Data Bakesbangpol Linmas Surabaya merinci, dari jumlah itu ada sebanyak 33 orang laki-laki dewasa, 30 orang perempuan dewasa, 14 remaja, 28 anak-anak, dan 13 balita. Sisanya adalah bayi dan lansia.

Sumarno Kepala Bakesbangpol Linmas mengakui, Pemkot Surabaya belum memutuskan apakah warganya akan dipindahkan ke satu gedung atau langsung ke rumah masing-masing.

“Belum. Ya besoklah, lihat situasi. Karena masih ada dua kemungkinan. Selanjutnya bagaimana mereka (warga) kita juga masih ngepaskan formatnya bagaimana,” ujarnya. (den/dop)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs