Kirab Resolusi Jihad Hari Santri Nasional, Sabtu, 15 Oktober 2016, telah memasuki hari ke empat.
Kirab diberangkatkan dari Banyuwangi pada dini hari 13 Oktober lalu. Rombongan kirab melakukan ziarah ke makam Syaichona Kholil Bangkalan. Setibanya di makam Syaichona Kholil, rombongan disambut ribuan santri dengan obor menyala redup.
KH Muhammad Faisal Anwar cicit KH Syaichona Kholil Bangkalan menerima rombongan dan penyerahan bendera serta panji NU, juga memimpin rombongan ziarah ke makam Syaichona Kholil.
Setelah itu, rombongan kirab langsung menuju makam Sunan Ampel, usai berziarah ke Sunan Ampel rombongan menuju PCNU Kota Surabaya, Bubutan dan rombongan lanjut ke kantor PWNU Jawa Timur.
Rombongan juga berziarah di makam Gus Dur dan Makam KH Hasyim Asyari, pendiri NU yang dimakamkan di kompleks Ponpes Tebu Ireng Jombang.
Sabtu Malam rombongan kirab rencananya akan beristirahat di Ponpes Lirboyo, Kediri.
KH Akhmad Muzaki Sekretaris PWNU Jatim mengatakan, antusias dan semangat pengurus NU di tingkat Pengurus Cabang NU (PCNU) di Jawa Timur sangat ingin sekali disambangi rombongan kirab.
“Begitu seluruh PCNU kita kumpulkan di sini, lalu tau kirab resolusi jihad tidak melewati seluruh PCNU, PCNU yang tidak dilewatin kirab komplain kepada saya, kok kami tidak, padahal kami sangat senang untuk menyambut kirab ini,” katanya meniru ucapan dari beberapa PCNU yang komplain.
Akhmad Muzaki mengusulkan, seluruh PCNU di Jawa Timur dilewati kirab, bahkan mereka berharap kantor-kantor mereka dijadikan tempat bermalam, seluruhnya ada 25 PCNU di Jawa Timur.
Usai dari Kantor PWNU Jatim rombongan kirab langsung menuju Mojokerto. Di Mojokerto rombongan diterima Wali Kota Mojokerto, di lokasi tersebut rombongan kirab disambut dan dilepas dengan pawai taaruf yang diikuti 94 kontingen baik pelajar SD, SMP dan umum, masing masing kontingen ada 25-30 peserta.
Dari masing masing-masing kontingen, mereka memakai pakaian adat dan ratusan kendaraan hias, dengan berbagai macam hiasan bertema Islami.
Rencananya, kirab akan tiba di Jakarta pada 22 Oktober 2016 dan diterima Ketua Umum PBNU.(jos/iss/fik)