Anis Baswedan Mendikbud dalam siaran pers menyambut hari Kebangkitan Nasional 20 Mei 2016 mengingatkan semangat Ki Hadjar Dewantara yang membuat lembaga pendidikan bekerja keras mencerdaskan bangsa.
Ki Hadjar Dewantara adalah seorang progresif dalam bidang pendidikan dan kebudayaan serta dapat mempertahankan karakter ke-Indonesiaan.
Kata Mendikbud, Ki Hadjar Dewantara menulis “Kalau dalam kebudayaan, pendidikan, pengajaran kita hanya sanggup meneruskan cara dan adat yang lama apa perlunya kita melakukan revolusi?”
Dan jika kebudayaan, pendidikan dan pengajaran kita sanggup meneruskan pendidikan berarti memelihara hidup tumbuh ke arah kemajuan, tidak boleh hanya melihat keadaan kemarin, menurut alam kemarin.
Pesan yang disampaikan Ki Hadjar tersebut menjadi panduan bagi para pengambil kebijakan pendidikan dan kebudayaan untuk melakukan kebaikan demi kemajuan pendidikan.
“Jadikan Integritas menjadi pendidikan karakter yang utama dan mewajibkan pendidikan masuk dalam Zona Bebas Korupsi,” kata Mendikbud.
Mendikbud mengajak para pemangku kepentingan pendidikan dan kebudayaan memasukkan pendidikan karakter menjadi yang utama.
“Saya sering mengistilahkan karakter yaitu kebiasaan seperti karakter disiplin adalah kebiasaan disiplin, karakter jujur adalah kebiasaan jujur. Kebiasaan yang sangat penting adalah kebiasaan moral dan kebiasaan kinerja. Kita harus jaga kedua-duanya ini, dan tanamkan integritas didalamnya,” tutur Mendikbud.
Anies mengajak seluruh masyarakat Indonesia munculkan pemikiran hebat tentang pendidikan dan kebudayaan.
“Taman Siswa memiliki tradisi yang ditanamkan oleh Ki Hadjar Dewantara, oleh sebab itu Taman Siswa memiliki warisan tanggung jawab moral untuk menjadi contoh bagi kita semua,” tutur Mendikbud.
Harkitnas yang diperingati bersamaan dengan hari lahir Ki Hadjar Dewantara ini dipusatkan di Pendopo Agung Taman Siswa Yogyakarta dan sekaligus memperingati Hari Pendidikan Nasional. (jos/dwi)