Sabtu, 23 November 2024

Ketua DPR Khawatir Aksi Terorisme Menyusup ke Aksi Unjuk Rasa

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan

Ade Komarudin (Akom) Ketua DPR RI mengutuk dan mengecam keras bom molotov di gereja Oikumene di Kelurahan Sengkotek Samarinda Kalimantan Timur, yang melukai anak-anak dan meninggal dunia pada Minggu (13/11/2016).‎

“DPR mengutuk keras peristiwa itu, karena menyerang orang yang tidak berdosa khususnya anak-anak. Kita terpukul betul dengan korban anak-anak itu. Apalagi pelakunya dipastikan teroris, sehingga musuh besar bangsa ini adalah terorisme, narkoba dan korupsi, yang secara sistematis menggerogoti kekuatan bangsa ini. Sehingga semua harus mengerahkan kekuatan bangsa ini secara terus-menerus,” ujar Akom di Gedung DPR RI Jakarta, Senin (14/11/2016).

Karena itu dia khawatir ada penyusupan teroris saat masyarakat demonstrasi. Padahal rakyat yang sesungguhnya adalah untuk menyampaikan aspirasi, tapi justru ini disusupi oleh para teroris untuk merusak demokrasi.

“Ini yang harus diwaspadai semua elemen bangsa saat ini,” kata dia.

Ketika ditanya apakah bom gereja Samarinda itu untuk pengalihan isu, Akom mengatakan itu tidak ada kaitannya dengan pengalihan isu. Sebab, ada isu dan tidak isu, terorisme itu selalu ada dan bukan saja di Indonesia tapi dunia global. Untuk itu negara tidak boleh terlalu longgar terhadap semua pendatang yang keluar dan masuk ke Indonesia.

“Kita harus waspada dan melaksanakan UU Keimigrasian. Yang saya khawatirkan justru mereka yang pulang dari Suriah, yang katanya ada 400 orang. Dan, mereka ini bisa menyusup ke dalam aksi-aksi demo,” kata Akom.

Berarti penerapan bebas visa untuk 169 negara perlu dikaji ulang? Menurut Akom, bebas visa itu bukan factor, melainkan soal ketegasan dan taat kepada hukum. Makanya Presiden RI menggunakan pemberantasan pungli.

“Jadi, masalahnya ketaatan kita kepada hukum, agar imigran gelap tidak mudah masuk Indonesia. Longgarnya Indonesia Karena ketidaktaatan hukum khususnya di pelayanan publik. Jadi, di publicservice itulah yang harus banyak diwaspadai,” ujar Akom.(faz/iss/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
33o
Kurs