Jalur menuju Morowudi, Cerme ditutup sementara karena ketinggian banjir mulai meningkat antara 40-50 cm sejak Minggu (28/2/2016) dini hari.
Abu Hasan Kepala Pelaksana BPBD Gresik mengatakan, peningkatan ketinggian banjir yang menggenangi jalur Morowudi sepanjang 1 km ini terjadi akibat curah hujan tinggi.
“Kita sudah antisipasi dengan menyiapkan rambu-rambu untuk kendaraan roda dua dan roda empat,” kata dia.
Untuk jalur alternatifnya, lanjut dia, kendaraan diarahkan untuk melewati Metatu atau pasar Cerme.
Kata Abu, sebanyak 50 rumah warga di Morowudi terendam banjir namun warga masih bisa melakukan aktivitas seperti biasanya.
“Genangan di Morowudi ini makin meningkat karena Morowudi merupakan akhir dari aliran Kali Lamong. Ditambah dengan curah hujan tinggi sehingga air tidak bisa keluar,” ujar dia.
BPBD juga melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk proaktif mendatangi rumah warga terdampak banjir. “Karena warga yang terdampak banjir ini rawan terjangkit penyakit jadi kita harus antisipasi,” ujar dia,
Sleian Morowudi, tambah dia, wilayah lain di Gresik yang terendam banjir yakni Desa Dungus merendam 30 rumah warga dan Desa Gadingwati merendam 20 rumah warga. (dwi)