Rotary Club of Surabaya Jembatan Merah dan Yayasan Sosial Jembatan Merah melakukan bakti sosial di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Nurul Huda, Desa Kepatihan, Kecamatan Menganti, Gresik, Sabtu (15/10/2016).
Baksos tersebut merupakan bentuk kepedulian mereka terhadap kesehatan gigi. Sejak pagi hingga sore hari, sekitar 50 siswa menjalani pemeriksaan gigi yang dilakukan oleh drg. Nindy Ika Pratiwi, di dalam Mobile Dental Clinic milik Yayasan Balai Pengobatan Jembatan Merah. Selain untuk siswa MI Nurul Huda, baksos ini juga diberlakukan bagi masyarakat umum yang ada di sekitar sekolah.
Dyni Norvayanti Kepala Sekolah MI Nurul Huda mengaku, bersyukur dengan adanya baksos ini karena masih ada orang yang peduli dengan kebersihan pada gigi dan mulut pada anak-anak.
“Dengan pemeriksaan gigi dan mulut ini, juga bisa mengajarkan pada siswa-siswa sejak dini untuk menjaga kesehatan dan kebersihan gigi,” kata Dyni Norvayanti Kepala Sekola MI Nurul Huda, dalam keterangan pers diterima suarasurabaya.net, Minggu (16/10/2016).
Menurut dia, menjaga kesehatan gigi dan mulut sangat penting, karena gigi dan gusi yang rusak dan tidak dirawat akan menyebabkan rasa sakit. “Seperti gangguan pengunyahan dan dapat mengganggu kesehatan tubuh lainnya,” ujarnya.
Selain baksos pemeriksaan gigi, di saat memasuki musim hujan mereka juga melakukan fogging di area sekolah, dan kerja bakti. “Semoga dengan fogging dan membersihkan sekitar lingkungan dengan siswa ini, bisa terhindar dari wabah penyakit demam berdarah, yang saat memasuki musim hujan,” harap Dyni Norvayanti.
Secara terpisah Hans Sivano President Rotary Club of Surabaya Jembatan Merah mengaku, alasan memilih sekolah MI Nurul Huda, karena lokasinya jauh dari pusat kota. Walaupun MI Nurul Huda merupakan sekolah binaan dari CSR Shangri-La sejak tahun 2010.
“Tapi, mempunyai segudang prestasi. Seperti juara 1 lomba matematika dan science sekecamatan kepatihan serta beberapa prestasi lainnya yang diraih secara individu siswa nya,” tandas Hans Sivano. (bry/iss)