Kementerian Perhubungan dan PT Kereta Api Indonesia melakukan pengecekan jalur rel KA baik di utara maupun selatan Jawa untuk memastikan kondisi infrastruktur siap digunakan untuk angkutan Lebaran 2016.
“Terdapat 214 titik rawan gangguan alam, baik itu rawan banjir, longsor atau ambles, di lintas utara dan selatan Jawa yang terus dipantau untuk meminimalisir potensi gangguan bagi perjalanan KA,” kata Edi Sukmoro Dirut PT KAI, dalam keterangan pers yang dilansir Antara, Senin (6/6/2016).
Selain menyiagakan Alat Material Untuk Siaga (AMUS), petugas juga disiagakan 24 jam di titik-titik rawan tersebut.
Pengecekan jalur itu diikuti oleh semua direksi, komisaris, dan jajaran dari Kementerian Perhubungan akan mengecek setiap aspek mulai dari pelayanan di stasiun, prasarana di sepanjang jalur, dan sarana di setiap wilayah daerah operasi.
Rombongan pengecekan lintas diberangkatkan dengan KA inspeksi dari Stasiun Gambir untuk lintas utara dan dari Stasiun Bandung untuk lintas selatan.
Selain Edi Sukmoro Dirut PT KAI pada pengecekan jalur itu juga ikut Prasetyo Boeditjahjono Dirjen Perkeretaapian Kemenhub dan jajarannya.
Dari segi pelayanan, selain menggandeng komunitas pecinta KA untuk menjadi personel customer service mobile (CSM) di stasiun-stasiun, seluruh pegawai PT KAI juga diwajibkan untuk berada di posko di stasiun membantu memberikan pelayanan dan informasi bagi para penumpang.
Edi mengatakan, untuk persiapan angkutan Lebaran 2016, PT KAI menyiapkan 447 unit lokomotif yang terdiri dari 416 lokomotif dinas dan 31 unit cadangan dan 1.694 unit kereta yang terdiri dari 1.565 unit kereta dinas dan 129 unit untuk cadangan.(ant/iss/rst)