Ardhy Wicahyo Komandan Regu Dinas Kebakaran Unit Sukolilo mengatakan, kebakaran di Ruko Barata Jaya 59 yang berasal dari ruko B-14 diduga akibat korsleting listrik.
“Titik api berasal dari lantai dua Ruko nomor B-14, dari kabel roll yang ada di situ,” ujarnya kepada suarasurabaya.net, Jumat (4/3/2016).
Menurutnya, charger ponsel dan kabel lemari pendingin (kulkas) menjadi satu jalur di kabel roll yang sama.
Mengenai asap yang kembali muncul di atap ruko sebelah bernomor B-15, Ardhy mengatakan, karena plafon atap ruko Barata Jaya ini menjadi satu.
“Memang potensi api dapat menyebar ke ruko lain sangat tinggi, untungnya warga sekitar sangat tanggap,” katanya.
Ketika petugas Dinas Kebakaran datang ke lokasi, ujar Ardhy, api yang menyala sudah tinggal 50 persen.
Ini karena warga sekitar sebelum petugas tiba segera berupaya memadamkan api, meski dengan sumber air seadanya.
Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 13.00 WIB. Asap mulai muncul saat Supriyanto, pemilik Ruko sedang makan siang dengan istri dan empat anaknya.
Petugas Dinas Kebakaran yang turun ke lokasi saat kejadian awal sebanyak 20 orang personel dari empat unit pemadam di Surabaya. Antara lain dari Balai Pemuda, Sukolilo, Kalirungkut, dan Keputih.
Saat api sudah padam dan petugas mulai meninggalkan lokasi, ternyata asap kembali muncul dari atap ruko sebelahnya.
Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini. Supriyanto mengatakan di lantai dua rukonya terdapat kulkas dan peralatan rumah tangga, serta kasur dan pakaian.
Namun, dia hanya mengkhawatirkan dokumen-dokumen penting keluarga yang tersimpan di lantai dua rumah tersebut. (den/iss/ipg)