Kawasan Maspati Surabaya akan diresmikan sebagai Kampung Lawas pada Minggu (24/1/2016) mulai pukul 06.30 WIB untuk menyongsong Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Acara yang didukung oleh PT. Pelindo III ini akan membuat kawasan Maspati menjadi salah satu destinasi wisata sejarah di Surabaya.
Sabar Swastono Ketua Rukun Warga 08 Kampung Lawas Maspati mengatakan, peresmian Kawasan Maspati sebagai daerah wisata ini merupakan langkah yang bagus untuk menghadapi MEA.
“Ini merupakan kebangkitan kampung menuju MEA. Tanpa kampung maka tidak ada negara. Peresmian kawasan Maspati sebagai destinasi wisata sejarah ini akan mendorong perekonomian warga,” kata dia saat dihubungi suarasurabaya.net, Sabtu (23/1/2016).
Peresmian yang dibuka untuk umum ini sendiri akan dihadiri oleh perwakilan PT. Pelindo III, yang juga rencananya dihadiri oleh Tri Rismaharini Walikota Surabaya terpilih, perwakilan Duta Besar yang ada di Surabaya, serta 50 rombongan mahasiswa se Asia Pasifik.
Setelah peresmian juga akan diadakan kunjungan keliling di sekitar kawasan Maspati seperti rumah tua dan sekolah zaman Belanda yang masih berdiri hingga sekarang.
“Rumah tua itu sudah berdiri sejak tahun 1907. Kalau sekolah zaman Belanda itu namanya Sekolah Ongko Loro. Selain itu, pengunjung juga akan diajak jalan-jalan melihat pembuatan produk-produk makanan dan minuman dari warga Maspati sendiri,” ujar dia.
Tidak hanya itu saja, besok di kawasan Maspati juga akan ditampilkan permainan-permainan tradisional seperti dakon dan teklek serta pertunjukkan seni tradisional seperti ludruk.
“Permainan dan pertunjukkan tradisional ini adalah identitas bangsa. Jadi harus dilestarikan,” ujarnya.(dop)