Kasus dugaan korupsi pelepasan aset PT Panca Wira Usaha yang ditangani Penyidik Tindak Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur hampir selesai. Terutama pemeriksaan terhadap Dahlan Iskan.
“Pemeriksaan untuk DI ini sebagai saksi sudah sekitar 80 persen,” kata Dandeni Herdiana Kepala Seksi Penyidikan Pidsus Kejati Jawa Timur, Selasa (25/10/2016).
Pemeriksaan terhadap Dahlan Iskan dilakukan secara berkelanjutan sebanyak empat kali. Mulai dari Senin (17/10/2016) hingga Rabu (19/10/2016) kemudian, yang terakhir pada Senin (24/10/2016) kemarin.
Dahlan Iskan diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi pelepasan 33 aset PT Panca Wira Usaha (PWU) yang berupa tanah dan bangunan milik BUMD Provinsi Jawa Timur. Saat itu Dahlan Iskan menjabat sebagai Direktur Utama PT PWU sehingga mengetahui pelepasan aset.
Pemeriksaan pelepasan aset di Kediri sudah selesai. Kini penyidik tinggal melakukan pemeriksaan mengenai pelepasan aset di Tulungagung.
“Di Kediri sudah selesai, dan sekarang tinggal aset yang ada di Tulungagung. Tapi, meski pemeriksaan sudah mencapai 80 persen. Belum tentu itu bisa menentukan untuk menjadikan seorang tersangka,” ujar dia.
Menurut dia, untuk menetapkan seorang tersangka, penyidik membutuhkan dua alat bukti. “Masih didalami. Sampai di mana pemeriksaan untuk saksi ini dan kemana (aset, red) aja pelepasannya itu,” ujarnya.
Sekadar diketahui, dalam kasus pelepasan aset PT PWU, penyidik sudah menetapkan satu orang sebagai tersangka yakni Wisnu Wardhana seorang mantan Ketua DPRD Kota Surabaya. Kini dia, harus mendekam di dalam Rutan Kelas I Surabaya, di Kelurahan Medaeng, Kecamatan Waru, Sidoarjo.
Namun, untuk penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut, Wisnu Wardhana terkadang diperiksa kembali oleh penyidik Pidsus. guna pengembangan kasus dugaan korupsi pelepasan aset di PT PWU.(bry/iss/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
