Sabtu, 23 November 2024

Karcis Berhadiah Bukan Solusi Tepat, Bisa Picu Kecurangan Lainnya

Laporan oleh Dwi Yuli Handayani
Bagikan

Keputusan untuk menerapkan karcis parkir berhadiah dinilai terlalu cepat. Pemberian hadiah itu akan menarik jika bukan menjadi variabel utama mencari solusi.

Andik Matulessy Psikolog Sosial Untag Surabaya mengatakan, jika memang diterapkan harusnya hanya diterapkan selama stau minggi saja.

Karena keputusan ini bisa menimbulkan kecurangan yang lain. Misalnya juru parkir mendapatkan cara untuk memenuhi kepentingannya sendiri. “Saya rasa memang tidak pas untuk menyelesaikan masalah dengan hadiah,” katanya pada Radio Suara Surabaya

Andik menyarankan, sebaiknya penyelesaiannya ada pada sistem dan pembenahan juru parkir itu sendiri. Bagaimana membuat perkir yang lebih baik dengan juru parkir yang bersikap jujur.

“Yang saya lihat selama ini, masalah parkir diberlakukan berbeda. Posisinya dianggap paling rendah sehingga tidak perlu perhatian. Cukup diberi seragam dan peluit,” ujar dia.

Selama ini, kata dia, masalah bukan ada pada pengguna parkir. Siapapun pengguna parkir pasti akan membayar parkir dan tidak perlu dipaksa layaknya membayar pajak.

“Saya rasa ini harus segera dihentikan karena memberikan hadiah bukan suatu pembelajaran yang baik,” ujar dia.

Misalnya bisa diberlakukan, jika 10 kali parkir akan mendapatkan bonus 1 kali gratis parkir. (dwi)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
34o
Kurs