Jenderal Polisi Tito Karnavian Kapolri meyakini bahwa satu diantara yang tertembak satuan tugas pada operasi Tinombala di Poso adalah Santoso.
Secara manual berdasarkan keterangan beberapa anggota yang pernah melakukan pengejaran terhadap Santoso. Namun secara medis masih akan dilakukan identifikasi.
Satu lagi, yang juga tertembak diduga keras bernama Basri yang diyakini sebagai tangan kanan Santoso. Basir pernah melarikan diri dari LP Poso saat masa tahanannya masih tersisa 1 tahun. Tatto di punggung Basir juga dikenali sebagai satu diantara bukti. {clip*1}
Sementara itu disampaikan Brigjen Rudi Suparwiadi Kapolda Sulawesi Tengah menambahkan bahwa jenazah yang diduga kuat sebagai Santoso dan Basir itu dalam perjalanan menuju rumah sakit Bhayangkara.
Dijadwalkan akan dilakukan tes DNA serta mendatangkan keluarga Santoso untuk meyakinkan secara medis bahwa jenazah yang tertembak satuan tugas operasi Tinombala itu adalah Santoso yang menjadi target operasi.(jos/tok/dwi)