Jumat, 22 November 2024

Kapolri Tegaskan Isu Pekerja China Padati Indonesia Tidak Benar

Laporan oleh Zumrotul Abidin
Bagikan
Jenderal Tito Karnavian Kapolri saat mengisi Kuliah Umum Kebhinekaan di Universitas Airlangga Surabaya, Kamis (29/12/2016). Foto: Abidin suarasurabaya.net

Jenderal Tito Karnavian Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) mengatakan, isu banyaknya Tenaga Kerja Asing (TKA) dari China di Indonesia sudah jelas terklarifikasi. Data Kementerian Tenaga Kerja menunjukkan, jumlah TKA asal China hanya sebanyak 21 ribu lebih.

“Dari Dirjen Imigrasi juga sudah diklarifikasi, termasuk yang mendapatkan ijin tinggal terbatas jumlahnya mencapai 31 ribu, itu pun sudah teramasuk keluarganya,” ujarnya usai mengisi Kuliah Umum Kebhinekaan di Universitas Airlangga Surabaya, Kamis (29/12/2016).

Menurut Kapolri, angka ini sangat kecil dibandingkan 250 juta penduduk Indonesia. Juga masih terbilang sangat kecil, bila dibandingkan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang berada di luar negeri.

“Misalnya, di Malaysia jumlah TKI hampir 2 juta dibanding 15 juta penduduk Malaysia. Tapi itu tidak menggangu sistem politik dan ekonomi di negara tersebut. Justru di sektor ekonomi sangat membantu,” ujarnya.

Selain itu, kata Tito, di China sendiri tenaga kerja Indonesia mencapai 50 ribu lebih. Sedangkan TKI di Hongkong mencapai lebih dari 200 ribu orang.

“Kita memiliki mekanisme dan kontrol tenaga kerja asing. Perekonomian China sekarang memang lagi booming, Amerika saja meminjam hampir 13 ribu triliun dari China,” katanya.

Melalui kemajuan ekonomi di China itu, semua negara merespon baik dengan menarik investasi dari China. “Jadi, wajar saja kalau Indonesia juga menarik investasi dari China,” ujarnya.

Untuk pengawasan orang asing, Tito menegaskan, Polri tetap akan melakukannya bekerjasama dengan pihak Keimigrasian.(bid/den)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs