Saifullah Yusuf (Gus Ipul) Wakil Gubernur Jawa Timur menilai napak tilas tokoh karismatik KH Raden Asad Syamsul Arifin merupakan perwujudan dalam mengingat ketauladanan tokoh agama dalam mengusir penjajah agar Indonesia bisa merdeka. Oleh karenanya napak tilas haruslah menjadi agenda rutin tahunan yang digelar oleh segenap masyarakat.
“Kemarin saya melepas ribuan peserta napak tilas perjuangan KH. Asad Syamsul Arifin di Pondok Roudlotul Ulum, Jember,” kata Gus Ipul, Selasa (15/11/2016).
Menurut Gus Ipul, tokoh agama, ikut serta dalam memerdekan Indonesia dari belenggu penjajah. Upaya tersebut merupakan bagian dari menegakkan kebenaran dengan cara yang baik.
“Langkah yang dilakukan ulama dalam memerdekakan Indonesia enak dilihat. Salah satunya melalui dakwah. Hal yang menjadi tauladan adalah, ulama berlaku dengan baik dibarengi tutur kata yang santun. Apabila tidak dengan tutur kata yang baik, niat yang baik tidak akan menjadi baik,” ujarnya.
Para peserta napak tilas sendiri berasal dari berbagai penjuru Nusantara. Bahkan, ada peserta dari Negara lain yang berjalan menuju Ponpes Salafiyah Syafiiyah, Sukorejo, Banyuputih. Perjalanan yang bertujuan menghayati perjuangan almarhahum Kiai Asad Syamsul Arifin itu ditempuh selama tiga hari.
Sementara itu, KH Asad Syamsul Arifin sendiri saat ini telah ditetapkan oleh pemerintah sebagai pahlawan Nasional. Penganugerahan gelar pahlawan nasional juga telah dilakukan pada 10 November 2016 yang lalu. (fik/dwi)