Jumlah korban tewas akibat gempa bumi dahsyat berkekuatan 6,2 Skala Richter yang menerjang Italia Tengah Rabu pagi waktu setempat, kini bertambah menjadi 159 orang.
Sementara itu tim penyelamat terus bekerja sampai malam untuk menemukan para penyintas di bawah reruntuhan gedung di kota-kota bagian tengah Italia yang paling parah diguncang gempa bumi.
Sebuah hotel yang ambruk di kota kecil Amatrice kemungkinan berisi sekitar 70 tamu dan sejauh ini baru ditemukan tujuh jenazah dari sana, kata wali kota Amatrice, yang merupakan salah satu kota yang paling parah ditimpa gempa.
“Malam ini akan menjadi mimpi buruk pertama kami,” kata Alessandro Gabrielli, salah seorang dari ratusan warga yang bersiap tidur di tenda-tenda yang didirikan para relawan di lapangan dan ruang parkir. Setiap tenda diisi 12 orang yang rumahnya hancur.
“Malam lalu saya dibangunkan suara seperti bom,” sambung dia.
Tim penyelamat dengan penerangan darurat di kegelapan berhasil menyelamatkan seorang bocah perempuan berusia 10 tahun dengan menariknya dari himpitan puing gedung di mana dia terjebak selama 17 jam di dusun Pescara del Tronto.
Banyak anak yang tidak seberuntung itu. Di desa terdekat ke Accumoli, sebuah keluarga terdiri dari empat orang, termasuk bayi berusia delapan bulan, terkubur hidup-hidup oleh bangunan rumah mereka yang ambruk, demikian Reuters seperti dikutip Antara.(ant/ipg)