Jumat, 22 November 2024

Jumiatun Tahu Rentetan Aksi Kelompok Santoso

Laporan oleh Tito Adam Primadani
Bagikan
Isteri Santoso, Jumiatun alias Umi Delima diamankan anggota Satgas Operasi Tinombala setelah menyerahkan diri di Poso, Sulawesi Tengah, Sabtu (23/7/2016). Foto : Antara

Jumiatun alias Umi Delima, mengetahui perencanaan dari rentetan aksi yang dilakukan gembong teroris Santoso, kata AKBP Hari Suprapto Kabid Humas Polda Sulawesi Tengah,.

Rentetan aksi itu yakni eksekusi tiga masyarakat sipil di Sausu dan Tamanjeka, penyerangan terhadap Zainuddin, angota TNI yang tewas beberapa waktu lalu. Selain itu, dia juga ikut dalam kontak tembak di Napu dan ikut dalam pelatihan militer (Tadrib), katanya saat dihubungi dari Palu, Selasa (9/8/2016).

Hari juga mengatakan, Jumiatun setidaknya terlibat dalam enam kasus tindak pidana dari 13 tindak pidana yang dilakukan oleh kelompok Santoso.

“Salah satu yang terakhir, Umi Delima menyembunyikan senjata Santoso,” ujarnya.

Sementara itu, kata Hari, kondisi Jumiatun istri gembong teroris Santoso itu terus membaik.

“Ada kenaikan sekitar 3-4 kilogram berat badannya dari 34 kilogram saat menyerahkan diri,” katanya.

Jumiatun saat ini ditempatkan dan diberikan perlakuan secara khusus sebagai tahanan DPO dan diberikan hak-haknya sebagai warga Negara.

“Penetapan tersangka terhadap Jumiatun sudah dilakukan, karena dua bukti permulaan sudah cukup serta waktu penahanan sudah lebih dari tujuh hari,” kata Hari dilansir Antara.

Jumiatun merupakan istri kedua Santoso. Ia punya nama lain, Ipa alias Latifah alias Bunga, alias Ade alias Askia, lahir di Bima pada 23 Oktober 1994 dengan alamat Desa Campa Mada, Kabupaten Bima, NTB.

Jumiatun menyerahkan diri ke Satgas Operasi Tinombala pada Sabtu (23/7/2016) pagi melalui perantara petani di Poso. (ant/tit/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs