Sabtu, 23 November 2024

Jokowi Perhatikan Harga Bahan Pokok dan Transportasi Mudik Lebaran

Laporan oleh Jose Asmanu
Bagikan
Joko Widodo Presiden memimpin rapat terbatas persiapan Hari Raya Idul Fitri 1437H, Selasa (26/4/2016) sore. Foto: Setpres.

Pemerintah menginginkan suasana dan pelaksanaan mudik Lebaran tahun ini jauh lebih baik.

Untuk mewujudkan keinginan itu, Joko Widodo Presiden memimpin rapat terbatas persiapan Hari Raya Idul Fitri 1437H, Selasa (26/4/2016) sore.

Dalam pidato pengantarnya, presiden menginstruksikan jajarannya untuk mempersiapkan datangnya bulan Ramadhan dan juga Hari Raya Idul Fitri tahun 2016.

“Lebaran sudah dekat, kurang lebih 2,5 bulan lagi, oleh sebab itu, perlu persiapan-persiapan untuk menyongsong bulan puasa dan hari raya Idul Fitri,” kata presiden.

Presiden mengatakan ada dua hal yang harus diperhatikan untuk menyambut datangnya bulan Ramadhan dan Idul Fitri, yaitu ketersediaan dan kestabilan harga bahan-bahan pokok dan persiapan sarana dan prasarana transportasi untuk arus mudik.

Khusus masalah ketersediaan bahan-bahan pokok, Presiden meminta agar kestabilan harga dalam musim lebaran kali ini dapat dijaga. “Terutama, harga beras, harga daging, harga minyak goreng betul-betul menjadi perhatian yang utama. Jadi hal-hal yang sudah dari tahun ke tahun setiap akan lebaran naik, tahun ini coba kita jungkir balikkan menjadi harganya turun. Ini yang jadi target kita,” kata presiden.

Terkait persiapan sarana dan prasarana transportasi arus mudik, Presiden menaruh perhatian terhadap ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) dan juga kesiapan sarana transportasi menuju ke daerah-daerah. Presiden menginstruksikan agar aspek di bidang pelayanan, keselamatan, dan kenyamanan penumpang agar diperhatikan. “Kita harapkan tahun ini kemacetan di jalur-jalur mudik yang sudah menjadi masalah klasik itu sudah kita kurangi, syukur kita hilangkan,” ujar presiden.

Khusus untuk mengurangi kemacetan yang disebabkan oleh antrean di gerbang tol, presiden memerintahkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk membuat sistem pembayaran tol dengan aplikasi sensor sehingga antrian di gerbang tol dapat dihilangkan.

“Saya kira di negara-negara yang lain sekarang sudah nggak ada yang namanya pakai gerbang tol, semuanya dengan aplikasi sensorik yang langsung nanti dihubungkan dengan akun di bank langsung masuknya ke sana, saya kira model-model seperti itu yang harus kita lakukan,” kata presiden.(jos/iss/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
33o
Kurs