Jepang mulai memusnahkan sekitar 210 ribu ternak unggas di Hokkaido utara untuk mengatasi wabah jenis flu burung yang sangat menular menurut seorang pejabat pada Minggu (18/12/2016).
Itu adalah pemusnahan massal kelima musim dingin ini di Jepang, dengan ratusan pejabat berupaya mencegah penyebaran virus avian influenza strain H5 yang dideteksi di beberapa peternakan di negeri tersebut.
Hanya beberapa pekan sebelumnya, wabah memicu pemusnahan 550 ribu ayam di Kota Niigata dan 23 ribu bebek di Prefektur Aomori di selatan Hokkaido.
Otoritas juga melarang pengangkutan unggas dan produk unggas di daerah-daerah yang dekat dengan peternakan terdampak seraya mensterilkan jalan utama menuju ke sana.
Namun kemajuan upaya berjalan lambat kali ini, dengan hanya 32.310 ayam di peternakan di kota Shimzu di Hokkaido utara yang sudah dimusnahkan pada Sabtu malam, kata dinas setempat dalam sebuah pernyataan.
“Kami melanjutkan pemusnahan ayam hari ini, tapi itu sulit dilakukan karena suhu udara turun menjadi sekitar minus 20 derajat Celsius pada malam hari” selain turunnya salju yang juga jadi penghambat,” kata seorang pejabat kepada kantor berita AFP seperti dilansir Antara.
Sebelum wabah baru-baru ini, Jepang terakhir mengonfirmasi kasus terakhir flu burung di sebuah peternakan pada Januari 2015. (ant/dwi)