Jelang UNBK, Listrik Padam Tetap Jadi Ancaman

Listrik yang tiba-tiba padam pada saat pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yang bakal dilaksanakan Senin (4/4/2016) mendatang dipastikan jadi ancaman menakutkan bagi pelaksana maupun peserta ujian nasional tersebut.

“Waktu simulasi kemarin itu memang berjalan mulus. Meskipun tiba-tiba beberapa laptop mati. Atau tiba-tiba dilayar laptop muncul permintaan mengisi kembali password, tapi yang belum dicoba kalau pas ujian berlangsung tiba-tiba listrik padam. Nah itu belum dicoba,” ujar Siti Mirnati Ilman siswi SMA.

Kata Siti, listrik yang tiba-tiba padam saat pelaksanaan UNBK tak ubahnya nightmare, atau mimpi buruk lantaran akan berdampak pada pelaksana maupun pesertanya.

“Kaget pastinya. Terus bingung mau ngapain. Trus ujiannya jadi molor. Nightmare pastinya. Kemarin waktu simulasi, tidak ada uji coba listrik padam kok memang,” kata Siti.

Kekhawatiran Siti diakui Johanes Mardiyono Kepala SMAN 1 Surabaya sebagai sesuatu yang wajar, karena ujian nasional kali ini dilaksanakan berbasis komputer.

Listrik menjadi penting, karena pelaksanaan ujian yang menggunakan komputer dalam bentuk laptop tentunya kan sangat bergantung kepada daya listrik untuk mengoperasionalkan laptop atau komputer.

“Kami sudah sampaikan kepada anak-anak agar tidak khawatir dan bingung. Tetap fokus untuk mengikuti UNBK, dan belajar dengan semangat untuk menyelesaikan soal-soal ujian besok. Soal kendala teknis seperti pemadaman listrik, semoga tidak terjadi,” ujar Johanes.

Johanes menyampaikan bahwa sebelum pelaksanaan uji coba dan simulasi pelaksanaan ujian nasional, pihaknya telah melayangkan surat kepada PLN terkait dengan pemadaman listrik.

Senada dengan itu, M. Bahrun Kepala SMKN 1 Surabaya menyampaikan bahwa pihaknya juga sudah memastikan untuk mengantisipasi berbagai kendala teknis yang muncul saat pelaksanaan UNBK.

“Kami semua sudah melakukan beberapa antisipasi terkait dengan pelaksanaan UNBK mendatang. Harapan kami memang tidak akan muncul kendala. Termasuk listrik padam juga semoga tidak terjadi,” kata Bahrun pada suarasurabaya.net, Jumat (1/4/2016).(tok/ipg)