Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Kependudukan Jawa Timur mencatat jumlah kiriman uang dalam bentuk valuta asing atau remittance dari para TKI terus mengalami peningkatan menjelang lebaran tahun ini.
“Hingga bulan Juni 2016 ini tercatat sudah ada Rp1,735 trilun, jumlah ini meningkat dibandingkan tahun lalu yang hanya Rp1,452 triliun,” kata Sukardo, Kepala Disnakertransduk Jawa Timur, Rabu (22/6/2016).
Dari jumlah remittance yang ada, kiriman terbesar masih untuk daerah penyumbang TKI terbesar yaitu Ponorogo, Tulungagung dan Malang. Selain tiga besar ini, remittance juga banyak dikirimkan ke daerah penyumbang TKI lainnya seperti Blitar, Banyuwangi, Madiun, Jember, Ngawi, Magetan, dan Kediri.
Sementara itu dari catatan Disnaker, para TKI dari Jawa Timur saat ini tersebar di 54 negara dengan jumlah TKI terbesar masih di Taiwan dengan jumlah TKI mencapai 11 ribu, kemudian Hongkong sebanyak 10 ribu TKI, lantas Malaysia, Singapura, Saudi Arabia serta Brunei Darussalam.
“Para TKI hingga saat ini yang bekerja di sektor formal hanya 33 persen, sehingga mayoritas masih di sektor informasl yaitu pekerja rumah tangga. Selain itu 80 persen TKI adalah wanita,” ujarnya. (fik/ipg)