Sabtu, 23 November 2024

Jelang Imlek, Ikan Simbol Pengharapan Ramai Diburu

Laporan oleh Jose Asmanu
Bagikan
Ilustrasi. Foto: pemkomedan.go.id

Menjelang Tahun Baru Imlek, para pedagang berjualan ikan bandeng di pasar kaget Rawa Belong, Jakarta.

Ikan bandeng yang dipasarkan di Rawa Belong ini didatangkan dari Bumi Ayu, Jawa Tengah. Harganya bervariasi, tergantung ukurannya. Bagi golongan ekonomi menengah ke atas, lebih suka memilih bandeng yang berukuran besar antara dua sampai tiga kilogram. Sebab Ukuran juga menjadi simbol status sosial pembelinya.

Uniknya, pembeli maupun penjual ikan tidak banyak yang tahu hubungan ikan bandeng dengan Imlek.

Goli, seorang pedagang ikan di Rawa Belong, mengaku menjual ikan bandeng menjelang Imlek karena ikut ikutan. “Sebagai pedagang yang diharapkan banyak pembeli yang datang. Soal cerita tentang hubungan antara bandeng dan Imlek, tidak penting,” kata Goli, Minggu (7/2/2016).

Goli bersama beberapa pedagang lainnya sudah membuka lapak ikan bandeng selama empat hari. “Hasilnya lumayan,” kata Goli yang sehar-hari bekerja sebagai ahli bangunan.

Selain ikan bandeng, di Rawa Belong ini juga terdapat pedagang buah jeruk dan buah naga.

Dalam budaya Tiongkok, ikan adalah lambang keberuntungan. Karena itu, menu ikan menjadi sajian wajib untuk dinikmati saat perayaan Tahun Baru Imlek.

Masyarakat Tionghoa juga memaknai ikan bandeng sebagai simbol pengharapan. Sehingga saat menikmati ikan tidak boleh langsung dilahap habis. Ada tata cara yang tidak boleh dilanggar karena menyiratkan penghormatan kepada orang yang dituakan.

Biasanya makan ikan ini dilakukan dua kali. Pada malam Tahun Baru dan pada hari-H nya.

Mereka meyakini, semakin besar ikan bandeng yang disajikan kepada tamunya, semakin besar pula keberuntungan yang diperoleh.(jos/iss/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs