Rangga Bisma Aditya Sekretaris Dewan Kesenian Jawa Timur, usai pertemuan dengan Direktur Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Dr. Harry Widianto, di Jakarta mengatakan, pada 2017 nanti akan dibangun museum seni Jawa Timur.
“Pada prinsipnya direktur menyambut baik. Namun dalam pembangunan museum seni, perlu memperhatikan beberapa aspek. Kesiapan pemerintah Provinsi, adanya koleksi khusus, SDM, pendanaan dan kebutuhan operasional,” kata Rangga, Sabtu (23/1/2016).
Kehadiran Museum seni merupakan kebutuhan Indonesia untuk menegaskan identitas bangsa di tengah-tengah Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).
Sementara Taufik Hidayat Ketua Dewan Kesenian Jawa Timur mengatakan bahwa kehadira museum seni di Jawa timur adalah jawaban kebutuhan atas etalase peradaban bangsa.
“Hadirnya museum seni di Jawa Timur adalah jawaban terhadap kebutuhan etalase peradaban bangsa. Bagaimana nilai budaya sebuah bangsa mampu menjadi landasan dan spirit bagi pembangunan serta benteng bagi masuknya ruang-ruang disintegrasi harus kita hambat,” kata Taufik.
Indonesia memang sudah memiliki galeri nasional, namun kebutuhan untuk memiliki etalase identitas demi mewujudkan cita-cita berkepribadian dalam bidang budaya masih membutuhkan dukungan.
Hadirnya museum seni di Jawa Timur juga diharapkan mampu menjawab tantangan Masyarakat Ekonomi Asean dan Sustainable Develompent Goals yang menjadi pijakan pembangunan masyarakat Indonesia. (tok/den/fik)