Kamis, 21 November 2024

Jatim Targetkan 50 Juta Wisatawan di 2016

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Perahu kecil bersandar di pantai Gili Labak, Sumenep, Jatim. Perahu ini disewakan bagi wisatawan yang hendak berkeliling pantai. Foto: Dok. suarasurabaya.net

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jawa Timur menargetkan 50 juta wisatawan datang di 2016, atau meningkat 10 persen dari target tahun 2015 hingg 48 juta orang.

“Tahun lalu targetnya tercapai karena jumlah pengunjungnya mencapai 48,5 juta lebih, terutama wisatawan nusantara,” ujar Jarianto Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur ketika dikonfirmasi wartawan di Surabaya, Sabtu (16/1/2016).

Dari target wisatawan itu, Jarianto berharap jumlah wisatawan mancanegara pada 2016 ini mencapai 600 ribu orang lebih.

Setiap tahunnya, jumlah wisatawan dalam maupun luar negeri mengalami peningkatan signifikan. Rinciannya, pada 2014 jumlah wisatawan domestik sebanyak 45,2 juta orang dan meningkat 48,5 juta orang pada 2015.

Jumlah wisatawan asing pada 2014 mencapai 463 ribu orang, sedangkan pada 2015 lebih dari 521 ribu orang.

Jarianto mengatakan, semakin meningkatnya jumlah kunjungan wisata membuktikan bahwa destinasi wisata di Jawa Timur sudah diakui publik. Baik wisata alam maupun wisata buatan yang ada, sudah bersambut positif.

“Tingkat kesadaran pemerintah daerah juga sangat tinggi sehingga kekayaan alam yang dimiliki dapat dimanfaatkan dengan baik. Semoga ke depan semakin bagus,” ucapnya.

Faktor yang mendukung, saat ini daerah sudah tidak harus didorong dulu untuk menonjolkan potensi wisata dan berlomba meningkatkan daya tarik destinasi masing-masing.

Faktor lain yang menunjang tingginya tingkat kunjungan wisata jatim adalah program “digital marketing” atau pemasaran dengan teknologi informasi oleh pemerintah provinsi maupun daerah.

Jarianto menargetkan, pada April 2016 seluruh kabupaten/kota di Jatim sudah memiliki program ini. Yakni dengan pemanfaatan website, blog, maupun media sosial dalam hal pengembangan wisata.

“Jangan dilupakan juga sosial media yang ada seperti Facebook, Twitter, Instagram, YouTube, WhatsApp, dan yang lainnya,” kata Penjabat Sementara Bupati Trenggalek tersebut. (ant/den)

Berita Terkait

Surabaya
Kamis, 21 November 2024
26o
Kurs